Plt Gubernur Resmikan Kampung Wisata Tenun

BAUBAU- Plt. Gubernur Sulawesi Tenggara, Brigjen (Purn) H. Saleh Lasata mengapresiasi kerajinan dan hasil tenun Buton yang kini semakin menjadi pilihan masyarakat untuk meningkatkan penghasilannya. Hal ini mengemuka dalam acara peresmian galeri tenun Sulaa dan gelar karya kreatif Sulawesi Tenggara, bekerjasama dengan Bank Indonesia, Pemprov Sultra dan Dekranasda Sultra, di Kelurahan Sulaa Kota Baubau Selasa pagi ini (5/12).

Menurut Saleh Lasata, tiga hal yang harus menjadi perhatian semua pihak dalam mengangkat tingkat penghasilan masyarakat penenun di Sulaa, yakni permodalan, pemasaran, dan kualitas.

- Advertisement -

“Untuk permodalan BI sudah membantu, menyangkut pemasaran harus lebih maksimal karena pemerintah memang harus terlibat langsung untuk hal ini. Dan selanjutnya berkaitan dengan kualitas, maka penenun harus bisa lebih kreatif lagi, bantuan para desainer juga harus lebih maksimal agar bisa berdaya saing dengan hasil tenun daerah-daerah lainnya,” papar wakil Gubernur pasangan H. Nur Alam ini.

Saleh Lasata juga mengapresiasi langkah Dekranasda Sultra yang telah berperan aktif menjadi jembatan penghubungn antara perajin tenunan dengan Bank Indonesia, sehingga tumbuh sinergitas dalam membangun ekonomi masyarakat.

Dirilis kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Baubau, H. Idrus Taufiq Saidi, S.Kom., M.Si, Plt gubernur sultra ini juga meresmikan Kelurahan Sulaa sebagai kampung tenun wisata yang ditandai dengan penandatanganan prasasti.

Berkaitan dengan hal ini, Walikota Dr. H.AS. Tamrin, MH dalam sambutannya mengatakan, kampung wisata tenun merupakan warisan budaya Indonesia yang ada di Kota Baubau, dan menjadi cermin jati diri bangsa

“Salah satu kain tenunan khas Indonesia adalah tenun Buton yang oleh masyarakat Buton tenun dianggap sebagai perekat sosial, juga sebagai identitas diri untuk mengetahui status pernikahan, juga strata sosial. Dan di Kota Baubau ini cukup banyak industri tenun yang berkembang dan sangat potensial untuk dikembangkan seperti di Bone-Bone, Tarafu, Melai, Pulau Makassar, dan Sulaa yang sangat menyebar,” kata walikota.

Baca Juga :  Pilgub Sultra, Kades yang Main Politik Bisa Dipidana

AS Tamrin mempromosi, jika tenunan Buton yang dihasilkan memiliki keanekaragaman motif dan corak yang cantik, banyak diminati oleh masyarakat. “Upaya kami mendukung produk masyarakat ini adalah dikeluarkannya instruksi menggunakan tenunan lokal untuk ASN dan sekolah setiap hari Kamis, dan menjelang perayaan Ulang Tahun Kota Baubau, serta even-event kota lainnya,” paparnya.

Data yang dihimpun Rubriksultra.com kegiatan ini dihadiri pula Ketua Dekranas Sultra, Tina Nur Alam, Wakil Walikota Baubau Wa Ode Maasra Manarfa, S.Sos, M.Si, Kepala Perwakilan BI Kendari Minot Prayogo, Kasi Program Dirjen Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian RI Budi Hartono, Kepala Bank Sultra, dan segenap pimpinan SKPD Kota Baubau.

Dalam kegiatan tersebut, Walikota Baubau, AS Tamrin juga menyerahkan kartu asuransi nelayan, kartu pemasangan air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah, serta pagelaran tenunan hasil kerajinan Sultra oleh Dekranasda Sultra.(ar)

Facebook Comments