BATAUGA– Wakil Bupati Buton Selatan (Busel), Arusani sadar betul dengan rendahnya tingkat disiplin aparatur di daerah otoritanya. Mantan legislator Buton ini menilai pemerintah sudah berupaya untuk menyembuhkan penyakit malas aparatur di daerah itu.
Kondisi pegawai yang mayoritas masih bermukim di Kota Baubau menjadi kendalanya. “Yang jadi masalah kalau kita berikan sanksi, saat ini pegawai masih banyak beralibi tidak punya tempat tinggal di Busel, disini mereka mau kos namun tidak ada biaya,” ungkapnya.
Orang nomor dua di Busel ini mengaku, untuk menerapkan kedisiplinan tersebut, ia masih memikirkan salah satu solusi yang diusulkan DPRD Busel dengan menggunakan absen digital. Hanya saja di APBD 2018 program tersebut rupanya belum dianggarkan.
“Memang absen manual yang saat ini kita gunakan rawan sekali, sehingga absen digital itu saya kira sangat efektif, mungkin perubahan nanti kami akan anggarkan,” tambahnya.
Arusani menambahkan, sejauh ini pihaknya berupaya terus menghimbau seluruh pegawai di Busel untuk selalu mengedepankan kedisiplinan. Utamanya ketika masuk dan pulang harus tepat waktu. (war)
