KENDARI, Rubriksultra.com– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sultra menggelar pleno terbuka penelitian dokumen administrasi syarat pencalonan dan syarat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, Rabu 17 Januari 2018 di aula Husni Kamil Manik.
Rapat pleno ini dipimpin langsung oleh Ketua KPU Sultra Hidayatullah dan didampingi anggota lainnya, Iwan Rompo Banne dan Tina Dian Ekawati Taridala. Turut hadir pula perwakilan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sultra. Untuk perwakilan pasangan calon, hanya Asrun-Hugua dan Rusda Mahmud-LM Sjafei Kahar. Sedangkan LO dari Ali Mazi-Lukman Abunawas tidak hadir.
Ketua KPU Sultra Hidayatullah mengaku, pihaknya telah mendapatkan hasil tes kesehatan dari tim dokter RSU Bahteramas Kendari. Hasil tes itu kemudian dianalisa oleh KPU lalu menggelar pleno pemenuhan syarat pencalonan dan calon.
Dalam pleno itu, diputuskan bahwa kesehatan seluruh bakal paslon memenuhi syarat. Demikian pula dengan syarat pencalonan para balon. Setelah melakukan penelitian dokumen, dinyatakan memenuhi syarat.
Sedangkan syarat calon, masih ada yang perlu diperbaiki. Hampir semua calon masih memiliki kekurangan, misalnya surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) yang perlu diperpanjang dan keterangan ijasah.
Selain itu, persoalan perbedaan nama bakal calon di ijasah dan di kartu tanda penduduk (KTP). KPU mengusulkan agar calon memastikan namanya yang benar. Bila ada perubahan nama, maka harus mendapatkan surat keterangan dari pengadilan.
“Syarat pencalonan sudah memenuhi syarat, sedangkan syarat calon masih ada yang kurang dan dibutuhkan perbaikan,” katanya.
Perbaikan dokumen ini, kata Hidayatullah, sampai 20 Januari 2018. “Kita berikan waktu selama tiga hari perbaikan mulai dari 18 Januari
Bila tidak menyerahkan perbaikan dokumen di waktu yang ditentukan, maka paslon bisa digugurkan dan diganti dengan calon yang lain. “Masa syarat begitu saja tidak bisa diperbaiki,” katanya.(***)
Sumber: Inilahsultra
