BAUBAU, Rubriksultra.com- Pengurus Besar Forum Pemersatu Masyarakat Ciacia (PB Formasci) telah membentuk tim MAI Bermesra (Maasra Ikhsan Berjuang Mensejahterakan Rakyat). Forum ini nantinya akan bekerja memenangkan pasangan Mama Ikhlas di pilwali nanti.
Ketua Departemen Pendidikan dan Pelatihan PB Formasci Arief Syahputera,S.Pd, M.Si pada awak media ini, Jum’at (19/01) menjelaskan MAI dalam bahasa Ciacia artinya mari. Ajakan untuk berbuat sesuatu. Jadi Mai Bermesra adalah Mari berjuang mensejahterakan rakyat.
“Pasangan Mama Ikhlas dinilai sebagai sosok pemimpin yang merakyat,dimana hati dan pikiran pasangan ini fokus pada nasib rakyat. Hal itu dibuktikan dengan visi misinya yang jelas untuk warga Ciacia,” tegasnya.
Ia menjabarkan, ada lima program pembangunan Mama Ikhlas yang dinilai sangat pro rakyat. Dan hal itu mendapat dukungan penuh dari warga Ciacia.
Yakni, mengupayakan pembangunan pabrik Tepung Tapioka/Usaha Pembuatan Keripik di Kecamatan Sorawolio dengan bahan baku ubi. Hal ini menjadi tanggung-jawab dan diawasi langsung oleh pemerintah daerah. Dan menjadikan Kecamatan Sorawolio menjadi pusat daerah Pariwisata buah dan bunga.
“Lahan tidur yang dimiliki warga akan dimanfaatkan dan ditanami jenis buah-buahan yang cocok dan bunga hias, sehingga warga kota Baubau dan daerah lain dapat berwisata di kecamatan Sorawolio,” paparnya.
Selain itu, pemberian bantuan modal usaha pada warga yang membuka usaha kecil dan menengah. Serta memperhatikan insentif tokoh adat dan tokoh agama, termasuk tenaga pengajar di TPA( Tempat Pengajian Al Quran).
Tidak kalah pentingnya, pemberdayaan warga termasuk warga Ciacia, yang memenuhi syarat dan persyaratan pada posisi di pemerintahan. “Pemerataan pemberdayaan pemangku jabatan pemerintahan sesuai dengan daerah masing-masing, baik di eselon II, III, dan IV merupakan program kerja yang tidak tembang pilih. Artinya tidak ada monopoli jabatan oleh golongan dan orang-orang tertentu,” bebernya.
Dia menyatakan, selain program pembangunan diatas, ada pula program yang patut diberikan jempol untuk pasangan Mama Ikhlas, yakni memberikan suntikan dana 1,2 Milyar/pertahun setiap kelurahan se-kota Baubau. “Jadi, sesungguhnya kita tak perlu ragu dengan pasangan ini karena visi misinya jelas untuk kepentingan rakyat,” ucapnya.
“Ketika kami tanya Ibu Maasra, apa bedanya kepemimpinan Ibu di periode ini dan ketika terpilih? Beliau menjawab, “beda kita memegang kunci sebagai 01 dan 02 dalam memimpin kota Baubau. Mengapa saya (Maasra, red) maju sebagai calon 01? Karena saya ingin buktikan mimpi dan cita-cita saya ingin memajukan dan membesarkan kota Baubau. Ingat, kasih sayang seorang ibu jangan pernah disepelekan,” jelasnya.
“Kota Surabaya bisa maju karena dipimpin seorang wanita. Ketegasan dan kesantunan ibu Rismaharini dapat menyulap kota Surabaya maju dan mandiri. Ketegasan dan kesantunan seperti ibu Rismaharini itu yang ingin saya buktikan di kota Baubau,” tambah Arief mengutip pernyataan Maasra.
Dia menghimbau pada seluruh warga Ciacia yang ada di Kota Baubau untuk bersatu memperjuangkan Mama Ikhlas. Jangan mudah terpengaruh dengan janji politik yang dihembuskan oleh tim atau oknum tertentu yang belum tentu terealisasi.
“Kami ada bukan untuk menipu dan membodohi warga. Target kami berjuang bukan untuk mendapatkan uang, tapi berusaha mensejahterakan dan memenuhi harapan warga,” tutupnya.(***)
