Penataan Pasarwajo Butuh Anggaran Rp 5 Triliun

PASARWAJO, Rubriksultra.com- Seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Kabupaten Buton, Jumat 19 Januari 2018, ramai-ramai menanam bougenvil di sepanjang jalan Ibu Kota Kabupaten Buton, Pasarwajo.

Penanaman dilakukan karena pada tahun 2018 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton akan fokus menata kawasan ibu kota.

- Advertisement -

Plt Bupati Buton La Bakry mengatakan, untuk menata kawasan ibu kota yang representatif butuh biaya yang sangat besar. Diperkirakan mencapai Rp 5 triliun. Makanya, penataan ibu kota dilakukan secara bertahap agar tidak memberatkan dari sisi pembiayaan.

“Menata ibu kota bukan anggaran sedikit. Paling tidak Rp 5 Triliun, tapi ini bisa ditata sedikit demi sedikit,” katanya.

Menurut La Bakry, penanaman pohon yang dilakukan saat ini sudah akan bisa dirasakan manfaatnya dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama. Pada perayaan Festival Budaya Tua Buton Agustus 2018, seluruh pohon tersebut telah hijau.

“Mulai hari ini kita akan menata ibu kota secara perlahan sehingga ibukota ini menarik bagi kita masyarakat dan orang yang berkunjung. Hari ini ditanam bersama, kedepan jadi tanggungjawab kades, kepala dusun dan kepala lingkungan untuk merawatnya. Jika mati maka harus ditanam ulang,” ungkapnya.

Penanaman itu, lanjut La Bakry akan dimulai dari Desa Kaongkeongkea hingga ke Takawa, pusat perkantoran Pemkab Buton dan melibatkan seluruh SKPD. Namun kedepan masyarakat diharapkan akan berperan aktif melakukan penghijauan.

Nantinya, terang La Bakry, dinas pertanian akan bertanggung jawab dengan pupuk pohon yang ditanam sepanjang jalan. Sehingga bisa mempercepat proses penghijauan.

“Kalau yang di hutan dibuatkan pagar agar tidak diganggu binatang sehingga bunganya tetap terpelihara. Kades, lurah, kepala dusun dan lingkungan agar memperhatikan pohon itu sampai betul-betul tumbuh,” pintanya.(***)

Baca Juga :  Pelamar CPNS di Wakatobi Bisa Ikut Tes di Baubau Atau Kendari

 

 

Sumber: Inilahsultra

Facebook Comments