Cekcok Dengan Pacar, Mahasiswa UHO Minum Racun Serangga

KENDARI– Tindakan Indra Sakti tak patut dijadikan contoh. Mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari itu nekat mengakhiri hidupnya dengan meminum racun serangga setelah bertengkar dengan kekasihnya.

Peristiwa ini terjadi pada Rabu sore 10 Januari 2018 di asramanya di Penginapan Anugrah Wuawua Kota Kendari.

- Advertisement -

Informasi yang dihimpun, Indra bertengkar dengan kekasihnya bernama Suci yang juga mahasiswi UHO, disaksikan teman-teman asramanya. Tak diketahui penyebab pertengkaran mereka.

Hanya saja, pada saat pertengkaran terjadi, teman-teman Indra ikut lempar bahasa, bahwa mereka bertengkar seperti adik-kakak. Pasalnya, Indra yang masih berusia 19 tahun masih lebih muda dua tahun dibanding Suci yang sudah berusia 21 tahun.

Diduga terhimpit masalah dengan pacarnya, ditambah ledekan dari tetangga membuat Indra makin stres. Tanpa berpikir panjang, Indra memutuskan untuk menjemput ajal dengan menenggak cairan anti-nyamuk jenis Vape.

Beruntung, reaksi Vape di dalam perut Indra tidak secepat mematikan serangga nyamuk. Indra hanya mengalami muntah-muntah setelah meminum anti-nyamuk tersebut.

Melihat kejadian itu, kawan-kawannya membawa Indra ke Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit Hati Mulia sekitar pukul 18.00 Wita. “Kondisnya lemah saat dibawa di rumah sakit,” ungkap Ady Muliyadi, perawat di rumah sakit Hati Mulia, Kamis 11 Januari 2018.

Kondisi Indra saat itu nyaris sekarat. Dokter akhirnya melakukan gerak cepat dengan meminumkannya obat respon muntah dan susu kumbah lambung. “Dia langsung muntahkan itu cairan racun,” lanjut perawat.

Setelah ditangani selama dua jam oleh dokter, Indra memaksa pulang dan tidak mau dirawat di rumah sakit. “Hanya observasi saja. Langsung pulang saat itu juga,” katanya.

Sementara itu, Amin, penjaga Penginapan Anugrah mengaku, mahasiswa Penjaskes-Rek semester III ini orangnya rajin dan baik namun gampang tersinggung. “Setelah minum itu, dia langsung dibawa oleh teman-temannya ke rumah sakit. Karena dia sudah muntah,” katanya.

Baca Juga :  Penerimaan CPNS Masih "Buram"

Kejadian yang sama sempat nyaris dilakukan Indra saat orang tuanya tidak mengirimkan uang dari kampungnya di Pulau Kabaena, Kabupaten Bombana.(***)

 

Sumber: Inilahsultra

Facebook Comments