KENDARI, Rubriksultra.com- Dalam politik tak ada lawan yang abadi, yang ada kepentingan abadi. Hal yang sama berlaku di Pilgub Sultra 2018.
Bila di Pilwali Kota Kendari sebelumnya, Muhammad Zayat Kaimoeddin maju berlawanan dengan Asrun yang notabene mendorong putranya Adriatma Dwi Putra. Di Pilgub Sultra 2018 kali ini, pria yang akrab disapa Derik ini memilih untuk mendukung Asrun-Hugua.
Menurut Derik, perbedaan politik di pilkada sebelumnya hanya dinamika saja. Sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Derik mengaku siap memenangkan pasangan Asrun-Hugua. “Saya sebagai kader siap memenangkan pasangan Asrun-Hugua. Ini harga mati sebagai kader,” ungkap Derik beberapa waktu lalu.
Derik menyebut, basis yang pernah mendukungnya kemarin akan diajaknya bersama-sama mendukung pasangan dengan akronim Berkah ini. “Tim kemarin juga saya akan ajak untuk bersama-sama,” katanya.
Putra mantan Gubernur Sultra La Ode Kaimoeddin ini menyebut, tidak perlu ada kekecewaan akibat kekalahan di Pilkada lalu. Menurutnya, persaingan politik itu wajar saja. Dia pun tidak menaruh demdam terhadap Asrun pasca-Pilwali 2016 lalu. “Itu biasa saja. Tidak ada masalah kok,” ujarnya.
Dia pun menuturkan, dukungan terhadap pasangan ini sebagai bentuk loyalitasnya terhadap PDIP. “Saya sebagai kader wajib. Saya juga akan maju di DPRD Provinsi Sultra nanti,” tuturnya.(***)
Sumber: inilahsultra