Pulang Merantau, Warga Buteng Temukan Ayahnya Meninggal Dalam Jurang

LABUNGKARI, Rubriksultra.com- Sudah dua hari Laila (18) gelisah. Tak tahan menahan kerinduan bertemu ayahnya, apalagi pemuda asal Kelurahan Boneoge Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah ini baru pulang kampung setelah merantau di Irian Jaya.

Kemarin tepatnya Laila tiba, tapi belum sempat melepas rindu dengan sang ayah yang diketahui bernama La Taeru (68). Sampai dengan tadi pagi, ayahnya belum juga pulang dari kebun. Tak sabar menunggu, Laila mengajak saudaranya mencari sang ayah di kebun.

- Advertisement -

Berangkatlah Laila sekitar pukul 09.00 Wita, ditemani saudaranya menuju kebunnya yang terletak disekitar MTs Boneoge. “Saya teriak-teriak di kebun, panggil bapak..bapak, tapi tidak dijawab, habis itu saya pulang kembali saya curigai bapak saya pergi ketempat lain mungkin,” jelas Laila anak almarhum

Sekitar jam 12.00 wita, Laila kemudian diajak sepupunya Samsuddin untuk kembali mencari orang tuanya di kebun. Setelah berputar-putar mencari, Laila tidak sengaja membalikan badan menghadap ke jurang dengan kedalaman sekitar 5 meter dari rumah-rumah kebun.

Kagetnya dia mendapati bapaknya berada di jurang itu. “Sayakan berada di fondasi bak, pas saya balikkan badan di arah lubang saya melihat bapak saya sudah tergeletak disitu, saya lihat sudah ada darah dikepalanya, kemudian saya memberitahukan ke spupu yang saya yang bersama saya di kebun, kemudian mencari bantuan warga sekitar,” terangnya

Mengetahui kabar tersebut, warga dan aparat kepolisian berdatangan di lokasi kejadian. Korban dievakuasi dari dalam jurang, sayang kondisinya sudah tak bernyawa lagi.

Kanit Res Lakudo Aipda Muhammad Idris membenarkan adanya penemuan mayat di Kelurahan Boneoge, “Setelah kita mendapatkan laporan dari warga, kita langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan identifikasi,” jelasnya

Baca Juga :  DPRD Butur Godok Sembilan Raperda, Enam Raperda Inisiatif

Diduga korban terpeleset sehingga terjatuh kedalam lobang sedalam lima meter yang ada didalam kebunnya, “Kita sudah evakuasi mayat itu, saat ini mayat sudah berada di rumahnya, kami mencoba untuk melakukan visum ke pukesmas terdekat namun keluarga menolak dan meminta untuk mengadakan visum di rumah almarhum,” terangnya

Dari pemeriksaan oleh dokter di Lakodo, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban. Namun terdapat luka pada bagian kepala yang diduga terbentur batu pada saat terpeleset kedalam lobang, selain itu juga ada luka lecet pada jempol kaki sebelah kiri, dan beberapa luka lecet pada punggung sebelah kanan. (admin)

Facebook Comments