KENDARI, Rubriksultra.com– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Ridwan Bae turut mengunjungi korban penembakan aparat di Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan, Minggu 14 Januari 2018. Ridwan datang di Rumah Sakit Bahteramas Kendari sekira pukul 16.00 Wita.
Dia langsung bertemu dengan keluarga korban penembakan. Kepada keluarga korban, Ridwan mengaku, sangat kaget dengan adanya peristiwa penembakan itu. “Sangat kaget dengan peristiwa ini. Penembakan bukan jalan keluar rakyat harusnya dibina dan dijaga,” ungkap Ridwan.
Menurutnya, aparat harusnya membela kepentingan rakyat bukan membela pengusaha. “Saya percaya kapolda atau pun Danrem dan Danlanal harus mengambil sikap sesuai dengan diatur undang-undang,” ungkap Ridwan.
Dia menegaskan, aktivitas di daerah konflik itu harus dihentikan sambil menunggu pembicaraan kondusif antara masyarakat dan perusahaan. “Jangan paksakan apalagi memanfaatkan aparat,” tekannya.
Dia pun berharap agar pimpinan institusi baik kepolisian dan TNI untuk menindak aparatnya yang menembak warga. “Harus menindaki aparatnya yang terlibat. Saya akan sampaikan kasus ini ke Komisi III dan VII agar mengambil langkah konkrit agar kasus seperti ini tidak terjadi lagi,” tuturnya.
Dia pun menyebut, yang harus bertanggung jawab dalam kasus ini aparatnya itu sendiri. “Yang bertanggung jawab penembaknya, makanya Kapolda atau Danrem harus cari oknumnya. Yang berhak cari tahu adalah Kapolda tentu melalui instrumennya,” pungkasnya.(***)
Sumber: inilahsultra
