KENDARI, Rubriksultra.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahyo Kumolo punya kisah tersendiri soal Kendari Sulawesi Tenggara.
Dia mengaku, sudah sering bolak balik Kendari sejak 1989. Ia pun pernah menikmati keindahan pemandangan alam dan budaya di Sultra.
Namun, dia juga pernah dirundung musibah. Saat datang di Kendari menjenguk keluarganya, Tjahyo pernah kemalingan.
“Kamarnya yang pesan polisi, tapi kemalingan juga,” ungkap Tjahyo disambut tawa undangan di Kantor Gubernur Sultra, Senin 19 Februari 2018.
Tjahyo datang di Kendari untuk melantik Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Teguh Setiyabudi di Aula Bahteramas, Senin 19 Februari 2018.
Acara pelantikan ini turut dihadiri oleh hampir semua kepala daerah di 17 kabupaten atau kota se-Sultra.
Mengawali sambutannya, Tjahyo menyebut, Sultra bukan daerah awam buatnya.
Pada 1989 hingga 1990, Tjahyo pernah berkeliling di Sultra sewaktu mendampingi Menteri Penerangan Harmoko.
Waktu itu, kata dia, menaiki kapal laut dari Ambon ke Sultra dan membuang sauh di Pulau Muna.
“Waktu masuk di Muna ada ekonomi kreatif masyarakat memecah kulit kacang mete,” kenangnya.
Tjahyo melanjutkan, sering datang di Sultra dalam urusan pribadi tanpa sepengetahuan awak media. Dia datang ke Kendari mengunjungi salah satu keluarganya.
“Saya punya adik tugas di Polda Sultra,” ujarnya.
Di Kendari, kata dia, menginap di salah satu hotel yang dipesan adiknya itu. Anehnya, kamar yang jadi pesanan polisi turut kemalingan juga.
“Kamarnya saya lupa,” imbuh Tjahyo tanpa menyebutkan apa saja barangnya yang dimaling. (admin)
Sumber: inilahsultra
