Selain ADP, KPK Terbangkan Tujuh Orang ke Jakarta

KENDARI, Rubriksultra.com – Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra (ADP) dan tujuh orang lainnya yang diperiksa KPK di ruang penyidik Direskrimsus Polda Sultra akan diterbangkan ke Jakarta malam ini sekitar pukul 20.00 Wita.

Menurut informasi dari Polda Sultra, jika tak ada aral melintang, mereka akan diterbangkan ke Jakarta dengan pesawat Lion Air GT 721 dari Bandar Udara Halu Oleo Kendari. Sekitar pukul 20.00 Wita akan terbang dengan pesawat terakhir yang akan transit di Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar Sulawesi Selatan.

- Advertisement -

“Mereka sudah ada booking tiketnya, kalau tidak ada halangan mereka akan dibawa malam ini,” ujar sumber yang enggan disebut namanya.

Selain Walikota Kendari, Adriatma Dwi Putra, tujuh orang lainnya ikut diperiksa KPK di ruangan penyidik Ditreksrimsus Polda Sulawesi Tenggara.

Lima diantaranya, sudah sejak Selasa 28 Februari 2018 malam dijemput penyidik KPK di salah satu penginapan di belakang Ruko Toko Indo Jaya, distributor cat Jotun di Jalan Syech Yusuf, Mandonga Kota Kendari.

Sementara, Adriatma Dwi Putra dan ayahnya Asrun, datang di Polda Sultra ditemani penyidik KPK pada Rabu 28 Februari 2018 sekitar pukul 05.50 Wita. Keduanya datang dikawal penyidik KPK.

Menurut informasi terpercaya di Polda Sultra, ada tujuh orang yang akan diterbangkan ke Jakarta bersama sejumlah penyidik KPK. Ketujuhnya yakni, Asrun yang merupakan mantan Wali Kota Kendari bersama Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra (ADP).

Lima orang lainnya yakni, Harun Al Rasyid yang diketahui sebagai salah seorang Pengusaha di Kota Kendari. Roy Riadi yang juga pengusaha dan seorang perempuan bernama Adrana Aktarya yang merupakan staf di LPSE Kendari.

Selain itu, ada juga pengusaha sekaligus Direktur PT Bangun Sarana Nusantara berinisial F serta Hasmun Hamzah (Pengusaha) pemilik toko indo jaya.

Baca Juga :  Lagi, Money Politik di Pilkada Baubau Dilapor di Panwas

Hari ini, KPK menggeledah dua Ruangan di Kantor Wali Kota Kendari. Penggeledahan dilakukan usai KPK memeriksa mantan Kepala BPKAD Pemerintah Kota Kendari, Fatmawati Faqi.

Dua ruangan yang diperiksa yakni bidang Aset dan Penatausahaan serta ruangan Pelaporan Aset Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari sekira pukul 13.20 Wita.

Tiga orang Tim penyidik KPK sambangi Kantor Wali Kota Kendari menggunakan kendaraan dinas (Randis) roda empat berwarna hitam jenis Suzuki R3 dengan nomor polisi (Nopol) 1121 E.

Salah seorang Penyidik KPK saat mendatangi salah satu ruangan Kantor Wali Kota Kendari sempat berbicara kearah wartawan agar menunda mengambil gambar.

“Jangan dulu ambil gambar, karena kasian orang ini belum tentu bersalah,” ujarnya.

Sementara salah seorang pegawai penatausahaan dan pelaporan aset Kota Kendari yang enggan menyebutkan namanya mengaku, tidak tahu bahwa yang datang adalah tim penyidik KPK.

“Saya tidak tahu kalau yang datang tadi itu tim penyidik KPK. Saya kira orang biasa, ternyata KPK,” katanya. (admin)

 

 

 

 

Sumber: Inilahsultra

Facebook Comments