Walikota Dipasung Usai Tidak Tepati Janji kepada Rakyatnya

Rubriksultra.com – Setiap calon pemimpin pasti akan mengumbar janji-janjinya, saat pemilihan akan dimulai. Mereka umumnya akan memberikan janji manis, jika terpilih menjadi seorang pemimpin. Namun kenyataannya, banyak yang tidak menepati janjinya tersebut.

Dan mirisnya lagi, rakyat yang memilih dia biasa tidak bisa melakukan apapun. Bahkan mereka akan ‘kebal’ terhadap tuntutan rakyatnya. Tetapi tidak dengan peduduk di sebuah kota di Bolivia ini.

- Advertisement -

Mereka malah memasung walikota mereka sendiri, usai tidak menepati janjinya. Javier Delgado, yang merupakan seorang walikota di Bolivia, cukup terkejut usai ia dipasung oleh warganya sendiri. Bagaimana bisa mereka melakukan itu?

Dikutip dari minutenews.fr, Javier Delgado, seorang walikota Bolivia terjebak oleh warganya yang tidak puas. Dia dipasung selama 40 menit, karena tidak menepati janji-janjinya.

Saat itu, Javier Delgado mengunjungi sebuah komunitas adat. Namun ia justru melihat kerumunan, dan mereka langsung menghukumnya dengan dipasung.

Walikota ini tidak melawan dan hanya pasrah begitu saja, karena ia tidak ingin membuat semua orang bertambah marah dan emosi. Usai 40 menit merasakan pasungan, ia akhirnya dibebaskan oleh masyarakat adat setempat.

“Mereka tidak membiarkan saya berbicara. Saya lebih suka menerima tanpa mengatakan apa-apa dari pada memprovokasi sebuah kontroversi yang lebih besar,” ucap Javier menjelaskan sesudahnya.

Dan ia akhirnya memberikan penjelasan dan meminta maaf, usai realisasinya pembuatan jembatan belum terlaksana. Tetapi ternyata, masyarakat di sana salah alamat, karena ada informasi yang berbeda yang disampaikan oleh lawan politiknya.

Jembatan yang hendak dibangun ternyata mendapatkan perlawanan dari lawan politik, atas kebijakannya. Di mana ada yang tidak suka dengan dibangunnya jembatan tersebut, dan masyarakat seharusnya memberikan kesempatan kepadanya untuk menjelaskan.

Baca Juga :  AJI : Kekerasan 20 Jurnalis dalam Demo Rusuh 22 Mei, Terburuk Sejak Reformasi

Javier bukan kali pertama mendapatkan hukuman seperti ini, setidaknya ia sudah tiga kali terkena hukuman tradisional. Tetapi ia tidak pernah membalasnya, dan hanya menerima sebagai bentuk pelajaran atas kepimpinannya. (adm)

Facebook Comments