LABUNGKARI, Rubriksultra.com – Pencarian terhadap Saefuddin (45) nelayan asal Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah belum membuahkan hasil. Tim Search and Rescue (SAR) masih terus melakukan pencarian sejak menerima laporan akhir pekan lalu (4/3/2018).
Humas SAR Kendari Wahyudi menjelaskan rabu kemarin, Tim SAR Gabungan melanjutkan operasi pencarian dengan lokasi area pencarian di empat titik koordinat. Yakni, 5 24′ 34.04″S – 122 24′ 21.77″E, 5 25′ 3.58″S – 122 27′ 40.70″E, 5 25′ 56.76″S – 122 24′ 13.51″E, 5 26′ 15.73″S – 122 27′ 35.53″E.
“Cuaca di hari ketiga pencarian dalam cerah dengan ketinggian ombak 0,5 meter,” ungkap Wahyudi dikutip dari Inilahsultra, Rabu 7 Maret 2018.
Dalam operasi di hari ketiga turut dilibatkan dari berbagai instansi diantaranya, Polsek Mawasangka, Dinas Kelautan dan Perikanan, Syahbandar, Camat Mawasangka Tengah dan masyarakat nelayan setempat. “Alat angkut yang digunakan satu unit RIB milik Pos SAR Baubau dan 15 unit longboat milik masyarakat setempat,” ujarnya.
Di tengah pencarian nelayan Mawasangka yang hilang, SAR Kendari kembali mendapatkan laporan pada pukul 03.10 WITA dari Muh Nur, anggota Polsek Wangiwangi Selatan bahwa pada pukul 02.35 WITA sebuah longboat nelayan dengan penumpang 4 orang yaitu, La Tono, La Musu, La Asis dan La Man mengalami mati mesin di perairan Wanci.
Atas informasi itu, pada pukul 03.20 WITA Tim Rescue Pos SAR Wakatobi diberangkatkan dengan menggunakan RIB menuju lokasi untuk melakukan pencarian dan pertolongan.
Pada pukul 08.45 WITA Tim Rescue Pos SAR Wakatobi berhasil menemukan longboat tersebut beserta ke empat orang penumpangnya dalam keadaan selamat pada posisi sekitar 20 mil dari perairan Wakatobi dan langsung mengevakuasi menuju Pelabuhan Wakatobi.
“Pada pukul 10.05 WITA Tim Rescue tiba di pelabuhan. Dengan tibanya tim rescue beserta ke empat korban tersebut, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup,” pungkasnya. (adm)
