KENDARI, Rubriksultra.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah membentuk tim untuk memantau kadernya yang bermain “dua kaki”terhadap dukungan partai dalam pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) 2018.
Bermain dua kaki yang dimaksud selain mendukung pasangan calon yang diusung partainya, juga mendukung pasangan calon lain.
Wakil sekretaris Eksternal PDIP Sultra, Abriaman Malelepe mengatakan, PDIP telah membentuk tim untuk memantau semua kader PDIP Sultra di 17 kabupaten kota yang akan bermain “dua kaki” dalam pilgub.
“Kita akan pantau, kalau ada kader PDIP yang bermain “dua kaki”terhadap arah dukungan di pilgub kita akan tendang keluar sebagai kader PDIP,” kata Abriaman Malelepe di kantor PDIP Sultra, Kamis, 8 Maret, 2018.
Setiap kader PDIP baik dari DPD, DPC maupun ranting wajib melakukan sosialisasi dimasyarakat untuk mengantarkan kemenangan Asrun-Hugua dalam pilgub 2018.
“Kepada semua kader PDIP jangan bermain-main, ini bukan ancaman yang saya keluarkan, tapi ini sudah menjadi keputusan partai yang dikeluarkan langsung oleh DPP yang patut kita taati,” tegasnya.
Menurutnya, semua kader yang berkecimpung di partai berlambang banteng itu harus bisa mempertanggungjawabkan posisinya, baik menjadi pengurus maupun kader biasa. Tak hanya itu, pada semua kader harus bisa menyakinkan masyarakat untuk bisa memilih pasangan calon diusung oleh PDIP.
“Jangan terlena dengan kata-kata orang bahwa paslon bisa menang besar dengan mudah. Kita semua harus bekerja maksimal untuk memenangkan Asrun-Hugua sebagai paslon yang di dukung PDIP,” imbaunya.
PDIP mengusung pasangan calon Gubernur Sultra 2018 Asrun-Hugua dengan berkoalisi empat partai lainnya yakni PAN, PKS, Hanura dan Gerindra. (adm)
Sumber : Inilahsultra