Pj Walikota Ulas Kepemimpinan Konsep Islam dan Kebutonan

– Saat jadi Khatib Jumat di Masjid Raya

Warga Kota Baubau yang mengikuti salat jumat berjamaah di Masjid Raya Kota Baubau, Jumat 6 April 2018

BAUBAU, Rubriksultra.com – Penjabat Walikota Baubau, Dr.Ir.Hado Hasina,MT memanfaatkan masa kepemimpinannya tidak saja melakukan tugas rutinitas sebagai penyambung jalannya roda pemerintahan, tetapi juga aktif dalam aktivitas dakwah keagamaan. Seperti jumat siang tadi (6/4) Kadis Perhubungan Sultra ini tampil menjadi khatib jumat di Masjid Raya Kota Baubau.

- Advertisement -

Direlease Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Baubau, H. Idrus Taufiq Saidi, S.Kom, M.Si, dakwah Hado Hasina banyak mengurai tentang konsepsi persaudaraan dan kepemimpinan di Buton yang bersesuaian dengan ajaran agama Islam.

“Umat muslim atau kita semua penting memahami konsepsi persaudaraan di dalam Islam yang disebut sebagai ukhuwah Insaniah, yakni persaudaraan antar seluruh lapisan masyarakat, tidak membeda-bedakan suku, ras, golongan dan agama. Oleh karena itu sejatinya masyarakat Kota Baubau harus hidup rukun, damai dan senantiasa membangun sikap toleran dan saling menghor,ati satu sama lainnya,” ujarnya.

Pokok pikiran lainnya yang disampaikan Pj walikota dalam khutbahnya berkaitan dengan tugas penting pemerintahan yang bertumpu pada 3 hal, diantaranya ikhlas dalam bekerja. Maksudnya; apapun aktivitas pekerjaan harus dibarengi dengan keikhlasan bukan semata-mata karena menginginkan jabatan atau yang lainnya.

Disisi lain, seorang aparatur pemerintah bekerja secara profesional, dimana keahlian disesuaikan dengan kompetensi yang dimiliki dengan membangun kerjasama semua pihak. Tidak bekerja sendiri-sendiri, sebagaimana layaknya pemain sepak bola profesional.

Selanjutnya dalam melaksanakan semua aktivitas keseharian baik aparat maupun masyarakatnya berlandaskan pada falsafah masyarakat Buton yang dikenal dengan sara pataanguna, juga kepada sara ogena, sara kidiina dan lain sebagainya.

Berkaitan dengan itu pula, diulas pula lima prinsip sukses yang diterjemahkannya ke dalam bahasa Buton. Itu yang dinalarkan Pj walikota bertalian tugas tugas kepemimpinan di Kota Baubau. “Pemimpin itu harus memiliki kepekaan dan kepercayaan terhadap masyarakatnya (trust), pemimpin muslim itu harus dapat mengembangkan ekonomi ummat agar dapat meningkatkan kesejahteraan umat yang dipimpinnya,” tambahnya.

Baca Juga :  Kuasa Hukum HYF-Ahmad : Kemungkinan Ada Aduan Terhadap Bawaslu

Di akhir khutbahnya, Hado Hasina menghimbau kepada seleuruh elemen masyarakat Kota Baubau untuk tetap menjaga kondusivitas kota ini, menghilangkan semua prasangka negatif, kecurigaan dan lain sebagainya.(adm)

Facebook Comments