Polres Baubau Meriahkan Hari Tari Sedunia di Benteng Keraton

BAUBAU, Rubriksultra.com – Memperingati Hari Tari Sedunia yang jatuh setiap tanggal 29 April, Polres Kota Baubau ikut ambil bagian menampilkan tarian.  Kegiatan tersebut difokuskan di Benteng Keraton Buton.

Anggota dibawah pimpinan AKBP Daniel Widya Muckharam Sik MPA itu menari dengan sangat lihai di hadapan masyarakat Kota Baubau. Tarian oleh personil polisi itu mengangkat tema terkait Abdi Negara yang beranggotakan 10 personil polisi laki-laki dan wanita.

- Advertisement -

Kapolres Baubau AKBP Daniel Widya Muckharam Sik MPA mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan hari tari sedunia tersebut.

Selain itu juga dengan menurunkan personil untuk menari merupakan dukungan terhadap kearifan lokal yang ada di negeri Benteng terluas di dunia itu.

“Ini juga bentuk untuk membaur terhadap masyarakat banyak, salah satunya dengan event ini kita juga menampilkan karya seni dan mudah-mudahan ini menjadi aura persatuan antara pengiat seni dan masyarakat serta ini juga bentuk kepedulian Polisi terkait pelestarian seni dan budaya lokal,” ungkapnya

Untuk konsep tarian yang ditampilkan Polres Kota Baubau bekerjasama dengan penggiat seni dalam melakukan latihan yang kurung waktu tiga hari. “Didalam konsep ini menceritakan tentang pengabdian negara, didalamnya ada sebuah seni dan budaya yang melekat didalam hati sehingga ditunjukan dalam bentuk gerak antara keselarasan bunyi musik dan tari itu sendiri,” terangnya

Dalam penampilannya, para personil polisi tidak melupakan identitas dirinya. Mereka menari di hadapan masyarakat dengan mengenakan pakaian polisi serta dikombinasikan dengan aksesoris kebudayaan guna melambangkan kearifan lokal budaya Buton.

Pria dua bunga di pundaknya itu berharap, agar masyarakat bisa mengetahui bahwa polisi selain tegas dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, polisi juga mempunyai sisi lain yakni memiliki naluri seni dimana didalam seni itu mempunyai sebuah rasa.

Baca Juga :  IBM: Hanya Kecurangan yang Bisa Kalahkan Kami

“Jadi dalam proses penegakan hukum polisi juga mempunyai sisi kemanusian seperti di dalam sebuah tari yang memiliki rasa,” tutupnya. (adm)

 

 

 

 

 

Sumber : Inilahsultra

Facebook Comments