KENDARI, Rubriksultra.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Sultra baru saja memastikan dua bupati di Sultra menjadi kadernya. Sebelumnya, Bupati Wakatobi Arhawi direkrut jadi Ketua DPD Golkar setempat. Terakhir, giliran La Bakry, Bupati Buton yang digaet menjadi Ketua DPD Golkar Buton.
Namun, Golkar sepertinya belum puas jika hanya “membajak” dua bupati itu. Masih ada beberapa bupati lagi yang dilirik oleh partai berlambang beringin itu. Hal ini pun diakui oleh Sekretaris DPD Golkar Sultra, Muh Basri.
Menurut dia, Golkar sementara membangun komunikasi dengan dua bupati, satu daratan dan satunya lagi dari kepulauan. “Masih ada dua lagi yang kita komunikasikan,” ungkap Basri melalui telepon selulernya, Minggu 20 Mei 2018.
Meski demikian, Basri menolak menyebut siapa kedua bupati tersebut. Ditanya apakah Bupati Muna Barat LM Rajiun Tumada? Basri menjawab diplomatis. “Masih off the record,” katanya.
Lantas daratan apakah Kolaka Utara? Basri lagi-lagi menjawab hal yang sama dengan pertanyaan sebelumnya. “Masih off the record,” ujarnya.
Menurut Basri, dalam politik apa saja bisa terjadi tergantung komunikasi yang dibangun. Ia menyebut, pengurus terus melakukan komunikasi dengan beberapa tokoh politik untuk menakhodai partai ini di tingkat bawah.
Kembali ke Arhawi dan La Bakry. Keduanya adalah kader yang melepaskan diri dari Partai Amanat Nasional. Melalui skema Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub), keduanya melenggang mulus di bawah rimbun partai beringin.
Kedua kepala daerah ini pula punya riwayat yang sama dengan Rajiun yang lebih dulu dinonaktifkan oleh DPW PAN Sultra. Rajiun diberhentikan dari partai dan saat ini statusnya tanpa bendera partai.
Apakah Rajiun akan mengikut jejak Arhawi dan La Bakry merapat ke beringin, kita tunggu saja waktunya. “Nanti dilihat. Yang jelas ada dua bupati lagi,” tutup Basri. (adm)
Sumber : Inilahsultra
