RossY Gratiskan Seragam Bagi Siswa Tahun Ajaran Baru

BAUBAU, Rubriksultra.com- Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baubau nomor urut satu, Hj Roslina Rahim-La Ode Yasin (Rossy) paham betul dengan perasaan dan beban orang tua siswa saat tahun ajaran baru dimulai.

Melalui program Rossy peduli pendidikan, pasangan mantan Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kota Baubau ini bermaksud ingin mengurangi beban orang tua melalui penyediaan pakaian seragam sekolah.

- Advertisement -

La Ode Yasin menjelaskan banyak orang tua siswa yang terbebani dengan penyediaan pakaian seragam untuk anak-anaknya saat tahun ajaran baru dimulai. Secara konkrit Rossy melalui program peduli pendidikan akan menggelontorkan bantuan pengadaan seragam sekolah.

“Jika kita diberi amanah ini kita akan anggarkan melalui APBD,” ungkap Yasin.

Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah murid disetiap tahun ajaran baru di Kota Baubau diprediksi sekitar 29 ribu orang. Dengan begitu, program ini akan membutuhkan alokasi anggaran sebesar Rp 14,5 milyar pertahunnya.

“Estimasi pengadaan seragam ini kita alokasikan masing-masing Rp 500 ribu per siswa. Untuk bantuan seragam sekolah ini khusus bagi pelajar SD, SMP, MI dan MTSN. Sedang SMA sudah masuk rana pemerintah provinsi,” jelas mantan Legislator PBB ini.

La Ode Yasin mengaku bantuan seragam sekolah ini mungkin dianggap sangat spesifik. Namun program Rossy peduli pendidikan tak cukup hanya sampai disana.

Kata dia, masih banyak bantuan dibidang pendidikan yang akan digulirkan seperti pembangunan infrastruktur pendidikan, penempatan guru-guru yang profesional dan proporsional, serta penguatan pendapatan guru.

“Program yang sudah bagus akan kita tingkatkan lagi. Kita harapkan infrastruktur pendidikan kedepan sudah memenuhi unsur nyaman bagi mereka yang beraktifitas disana. Sarana air bersih, toilet yang memadai dan bersih, lalu tempat-tempat yang masih susah akses pendidikann itu kita akan dekat kan.”

Baca Juga :  Ada Temuan Awal BPK di Baubau

“Terus terang, hari ini saya masih lihat ada yang berjalan kaki sampai dengan lima kilometer untuk sampai sekolah. Kedepan tak boleh terjadi lagi. Dunia pendidikan harus kita siap dekatkan ke masyarakat,” tukasnya. (uky)

Facebook Comments