BAUBAU, Rubriksultra.com – Bulan suci ramadan sudah dipelupuk mata. Nah, berbicara menjelang bulan puasa maka identik dengan lonjakan harga kebutuhan sembilan bahan pokok (Sembako) di pasar tradisional maupun pasar modern atau swalayan.
Di Kota Baubau sendiri, lonjakan harga diakui belum begitu terasa. Hal itu berdasarkan investigasi lapangan yang diperoleh Pemkot Baubau melalui bagian Perekonomian Setda Kota Baubau dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Baubau.
“Untuk sementara dari informasi yang saya terima, harga kebutuhan pokok masyarakat masih lumayan bagus, masih agak stabil. Tapi yang namanya harga kebutuhan pokok ini sewaktu- waktu bisa saja berubah. Yang jelas sampai dengan kemarin masih agak stabil,” jelas Sekot Baubau, Roni Muhtar ditemui di kantor DPRD Kota Baubau beberapa waktu lalu.
Kondisi tersebut diharapkan bisa bertahan hingga hari raya Idul Fitri usai. Jika bisa, harga tetap stabil hingga masa-masa selanjutnya.
Namun jika ada lonjakan harga maka pihaknya akan melakukan pengawasan untuk mencari tahu sebab terjadinya lonjakan itu. Setelah dipastikan, barulah dicarikan solusi terbaik untuk menekan harga ke patokan harga yang sudah ditetapkan pemerintah melalui kementerian perdagangan.
“Khan sudah ada patokan harga yang dikeluarkan pemerintah melalui kementerian perdagangan. Nah, jika ada lonjakan maka patokan ini yang akan kita lihat, apakah lonjakan nya masih bisa ditolerir atau sudah tidak. Jika sudah begitu maka pengawasan akan kita tingkatkan,” tukasnya.
Salah satu langkah untuk mengantisipasi lonjakan harga ini adalah dengan melakukan operasi pasar. Rencana ini akan digelar dalam waktu dekat dibeberapa pasar tradisional seperti di pasar Wameo dan Karya Nugraha.
“Saya sudah perintahkan bagian Perekonomian dan Disperindag mewakili Walikota untuk mempersiapkan rencana ini. Intinya dalam waktu dekat operasi pasar akan kita gelar karena pengawasan harga adalah tugas dari pemerintah,” tandasnya. (uky/war)