Pembangunan Jalan Lingkar Diduga Serobot Lahan Warga

BAUBAU, Rubriksultra.com– Pembangunan jalan lingkar yang membelah bumi Kota Baubau dari Lakologou hingga Sorawolio mendapat sorotan warga. Jalan lingkar yang mulai digagas sejak 2016 lalu itu diduga telah menyerobot lahan warga tanpa proses pembebasan lahan terlebih dulu.

Korbannya pun bukan warga biasa. Adalah Anggota DPRD Kota Baubau, Muhammad Ishak Dzuhur yang menjadi korban dugaan penyerobotan lahan ini. Lahan tersebut terletak di Km 5, Kelurahan Kadolokatapi dengan luas mencapai lebih dari satu hektar.

- Advertisement -

“Didalam lahan itu ada beberapa tanaman seperti kelapa dan pohon nangka. Saya anggap ini sangat merugikan saya karena sebelumnya saya sebagai pemilik lahan tidak pernah disampaikan terlebih dahulu mengenai penggunaan lahan untuk jalan lingkar itu oleh pemerintah setempat,” jelas Ishak Dzuhur.

Sampai saat ini juga, kata dia, tidak ada upaya ganti rugi yang dilakukan pemerintah atas penggunaan lahan tersebut. Hal ini sangat kontras dengan anggaran yang disediakan pemerintah melalui APBD 2017 lalu.

“Saya masih ingat betul, pemerintah menyediakan anggaran Rp 92 milyar. Itu termasuk pembiayaan kompensasi pembebasan lahan termasuk tanaman milik warga. Menjadi aneh jika hingga sekarang tidak ada ganti rugi atas lahan saya ini dari pemerintah Kota Baubau,” terangnya.

Meski begitu, Ia belum membawa persoalan ini ke ranah hukum. Ia mengaku masih akan menggunakan pendekatan musyawarah untuk mencari solusi terbaik.

“Saya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) sebagai dinas teknis dan juga kontraktor pelaksana yang saya anggap palkng bertanggung jawab. Selain itu saya juga sudah berkonsultasi dengan Ketua DPRD Baubau. Kalau tidak ada solusi, kemungkinan saya akan lakukan upaya hukum,” tandasnya.

Kepala Dinas PU Kota Baubau, Muhammad Salim saat dimintai keterangan belum bisa memberikan penjelasan secara gamang. Namun menurut sepengetahuannya, proyek ring road itu tidak ada anggaran pembebasan lahan milik warga.

Baca Juga :  Suami Merantau Penyebab Tingginya Perceraian di Buton

“Kalau tidak salah proses pembukaan jalan lingkar itu sudah dilakukan sejak 2016 lalu. Saat itu, saya belum menjabat Kepala Dinas PU,” singkatnya. (uky/war)

Facebook Comments