KENDARI, Rubriksultra.com – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) partai Golkar Sultra Ridwan Bae mempertanyakan komitmen Ali Mazi terhadap partai berlambang beringin itu.
Ali Mazi-Lukman Abunawas merupakan pasangan Cagub dan Cawagub Sultra yang diusung Golkar dan NasDem. Hanya saja, belakangan komitmen Ali Mazi dipertanyakan di Golkar.
“Partai kami konsisten memberikan dukungan kepada dia. Salah satunya kemarin saya datangkan artis untuk dia,” kata Ridwan, Jumat 8 Juni 2018.
Hanya saja, kata dia, yang jadi persoalan saat ini adalah tidak pernah melibatkan kader Golkar saat turun kampanye.
“Kalau dia turun lapangan misalnya tidak ada koordinasi dengan DPD kabupaten. Akhirnya DPD kabupaten ragu,” katanya.
Keraguan kader di tingkat bawah, sebut Ridwan adalah jika Ali Mazi menang bisa saja nantinya Golkar diabaikan karena dianggap tidak bekerja.
“Kalau dia kalah, pasti Golkar yang akan disalahkan. Sehingga, timbul pemikiran bagaimana mau kerja keras sementara tidak ada nilainya di mata dia,” jelasnya.
Ridwan mengaku sudah sering mengkomunikasikan hal ini dengan Ali Mazi. Hanya saja, tak ada bukti yang diperlihatkan Ali Mazi.
“Dia hanyamengiyakan saja. Kan iya-nya Ali Mazi ini gampang didengar,” ujarnya.
Kritikannya ini, kata Ridwan, bukan untuk menjatuhkan Ali Mazi melainkan agar dia betul-betul serius memanfaatkan mesin partai.
‘Jangan terlena karena Asrun sudah ditangkap dan anak dari Pak Sjafei tertangkap. Rakyat punya pilihan masing-masing. Saya bukan lemahkan Ali Mazi tapi mendorong agar dia komitmen. Apa salahnya telpon ketua Golkar atau saya supaya pada saat turun kampanye tinggal saya instruksikan,” tuturnya.
Ridwan menilai, sikap Ali Mazi yang abai terhadap Golkar ini bisa dikatakan sudah over konfidence.
“Ini bahaya dalam pandangan saya. Kalau Rusda cerdas manfaatkan ini, bahaya Ali Mazi. Ali Mazi itu kerja tidak kerja dalam suasana ini bisa menang. Tapi kalau tim tidak kerja maksimal maka dia bisa hilang,” pungkasnya. (adm)
Sumber : Inilahsultra
