KENDARI, Rubriksultra.com – Peningkatan arus mudik mulai terlihat di Bandara Haluoleo. Tercacat mulai H-7 kemarin, hilir mudik penumpang di bandara enclave sipil itu telah menembus 5.315 orang atau seat per hari.
Kepala Bandara Haluoleo, Rudi Richardo menyebut mobilisasi penumpang domestik tersebut mencakup rute dari dan keluar Kota Kendari. Rinciannya sebanyak 2.551 orang merupakan penumpang pesawat dengan tujuan Kota Lulo, selebihnya 2.764 seat berstatus pemudik ke luar Kota Kendari.
Melirik data arus mudik pada H-7 Idul Fitri Tahun 2017, kenaikan jumlah pengguna transportasi udara di Bandara Haluoleo mencapai 8,12 persen. Dengan kata lain ada lonjakan 399 penumpang pesawat pada H-7 musim mudik hari raya tahun ini.
Tahun 2017 Bandara Haluoleo diketahui hanya melayani total pemudik sebanyak 4.916 seat. Masing-masing arus masuk sebanyak 2.401 orang. Sementara arus ke luar terminal Bandara Haluoleo mencapai 2.515 penumpang.
“Untuk H-7 Lebaran 2018 terjadi peningkatan arus penumpang, telah tercatat sebanyak 2.551 penumpang tiba meningkat 6,25% dari tahun 2017 yang total penumpang tibanya sebanyak 2.401 penumpang. Sementara untuk penumpang berangkat H-7 Lebaran sebanyak 2.764 penumpang berangkat, meningkat 9.90% dari tahun 2017 dengan jumlah 2.515 penumpang,” rinci Rudi pada inilahsultra.com Sabtu 9 Juni 2018.
Melihat frekwensi penumpang pesawat begitu tinggi selang musim mudik lebaran tahun ini, Rudi menyatakan pihaknya membuka peluang bagi maskapai menambah extra flight.
Hanya saja sejauh ini belum ada konfirmasi resmi akan ada tambahan penerbangan dari lima maskapai yang mengudara di Bandara Haluoleo.
“Sampai dengan sekarang belum ada permohonan extra flight dari pihak airlines. Untuk maskapai diharuskan menyiapkan pesawat yang laik terbang dan personil penerbangan di darat lebih banyak. Kalau mau menambah penerbangan, silahkan mengajukan dan kami akan memprosesnya sesuai aturan yang berlaku,”tambah Rudi.
Sementara itu, menghadapi arus mudik dan Libur Lebaran 2018 (1439 H) Bandara Haluoleo Kendari telah menyiagakan Posko Angkutan Lebaran Terpadu. Posko ini digawangi sejumlah instansi diantaranya aparat Polda Sultra, Lanud TNI-AU, Kantor SAR Kendari, Karantina Kesehatan Pelabuhan Kls II, Perum LPPNPI & Jasa Raharja.
“Posko terpadu ini bekerja sama dengan beberapa instansi demi meningkatkan pelayanan kenyamanan, keamanan, kesehatan serta keselamatan pengguna jasa penerbangan,” jelas Rudi.(adm)
Sumber : Inilahsultra
