Rossy Alokasikan Rp 500 Juta Setiap Kelurahan

Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Roslina Rahim-La Ode Yasin (RossY) mencanangkan program kelurahan Mantab untuk menghidupkan geliat masyarakat disetiap kelurahan.

BAUBAU, Rubriksultra.com- Masyarakat saat ini jenuh dengan pola pembangunan yang tidak pro rakyat sehingga terkesan sepi di tiap kelurahan. Untuk menggeliatkan pembangunan kelurahan, pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Roslina Rahim-La Ode Yasin (RossY) mencanangkan program kelurahan Mantab.

La Ode Yasin menjelaskan program ini akan menghidupkan geliat masyarakat di kelurahan. Sasaran utama program ini meliputi kelompok pemuda, kelompok perempuan, karang taruna, majelis taklim, lembaga pemberdayaan masyarakat, kelompok nelayan, kelompok tani, kelompok seni, kelompok adat atau keagamaan, dan kelompok pelestari sumberdaya alam

- Advertisement -

“Program ini, berbasis kelurahan. Maksudnya kelurahan yang selama ini menjadi ujung tombak pembangunan akan dihidupkan. Melalui program kelurahan mantab, Rossy akan mengalokasikan dana Rp 500 juta per kelurahan,” tukasnya.

Sasaran kegiatan program ini meliputi bidang seni, olahraga, budaya, kegiatan religi, kamtibmas, pendidikan nin formal, penguatan sektor informal, peningkatan pendapatan (UEP), lomba-lomba, dan kebersihan atau lingkungan sehat.

“Kalau dicermati semua kegiatan dalam program ini tidak ada yang berkaitan dengan kegiatan fisik. Tujuan kita sebenarnya untuk memajukan pembangunan dan mensejahterakan masyarakat dengan memamanfaatkan segala sumberdaya yang dimiliki daerah kita,” katanya.

Mantan Legislator PBB ini mengurai program fisik ditiap kelurahan tak masuk dalam alokasi Rp 500 juta tiap kelurahan tersebut. Sebab, pembangunan fisik perlu ditangani pihak yang profesional dalam hal ini dinas teknis.

“Khan ada musrenbang, kalau ada usulan masyarakat akan pembangunan fisik maka disana muaranya. Program ini tidak kita peruntukan untuk pembangunan fisik melainkan peningkatan kesejahteraan,” bebernya.

Alokasi anggaran Rp 500 juta tiap kelurahan ini atau bila diakumulasi 43 kelurahan naka diperoleh badjet sebesar Rp 21,5 miliar.

Alokasi ini didistribusi melalui kegiatan seperti lomba-lomba kelurahan, pengembangan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) melalui pemberian bantuan modal usaha, pemberian insentif kamtibmas, pelatihan kewirausahaan, pembinaan kelompok perempuan, penyediaan sarana dan prasarana olahraga, pembinaan sanggar, pemberian insentif RT/RW, dan terakhir pengembangan komunaiatas pelestari lingkungan. (uky)

Facebook Comments
Baca Juga :  Mesin Pendingin PPI Wameo Rusak, Hado Hasina Tawarkan Solusi Investor