BAUBAU,Rubriksultra.com – Saat ini pasar tradisional yang ada di Kota Baubau menghadapi persoalan serius. Kegiatan ekonominya belum terlalu maksimal digenjot.
Calon Wakil Wali Kota Baubau nomor urut satu, La Ode Yasin mencontohkan Pasar Wameo. Kegiatan jual beli di pasar milik pemerintah ini, hanya terlihat ramai pada pagi hari sedang pada sore harinya terlihat lengang.
“Ini adalah fakta dilapangan. Kenapa seperti itu? tentu pastinya ada masalah khususnya dalam managemen pengelolaannya,” ujar Yasin.
Menyadari kondisi ini, pasangan Roslina Rahim dan La Ode Yasin (RossY) mencanangkan program revitalisasi pasar tradisional. Program tersebut akan melakukan penataan terhadap wajah pasar tradisional yang ada di Kota Baubau.
Melalui program revitalisasi, wajah pasar yang ada di Kota Baubau akan ditata. Revitalisasi dimulai dengan membuat master plan pasar.
“Misalnya kita berbicara revitalisasi pasar Wameo. Master plan yang kita buat mulai dari penataan bangunannya, kebijakan perparkirannya, klaster antara basah dan keringnya, dan ruang-ruangnya lainnya harus memperhatikan daerah sekitar karena dia terintegrasi. Ada rusun disekitar situ, ada islamic center bahkan ada ruang terbuka hijau. Nah, semua harus secara holistik mengembangkannya,” urainya.
Dari master plan dapat dilakukan pemetaan permasalahan. Seluruh permasalahan akan diselesaikan untuk penataan pasar nyaman dan bersih untuk masyarakat.
“Ini juga berlaku untuk 8 pasar tradisional lainnya yang tersebar di 8 kecamatan yang ada. Mulai dari pasar Lakologou, Lowu-lowu, Bugi, Sorawolio, Sulaa, Kalia-lia, Karya Nugraha dan seterusnya.”
“Banyak dari pasar ini yang kemudian hanya beroperasi tiga kali dalam seminggu bahkan hanya dua kali dalam seminggu. Ini yang harus dioptimalkan, kalau bisa seharusnya pasar tradisonal kita beroperasi 1×24 jam,” tukasnya. (uky)