KENDARI, Rubriksultra.com – Warga Kabupaten Muna mulai takut masuk ke hutan menyusul peristiwa penemuan jenasah Wa Tiba yang ditelan ular piton.
Usman, warga Muna mengaku, peristiwa penemuan mayat dalam perut ular piton membuat warga banyak yang was-was pergi ke kebun atau ke hutan. “Jangankan di hutan, lewat semak-semak pun takut,” katanya belum lama ini.
Kabupaten Muna Tengah gempar dengan isu ular. Warga mulai khawatir karena jangan sampai masuk di pemukiman warga. “Kemarin sudah masuk di pemukiman warga. Sudah ada yang ditemukan di atap,” katanya.
Hal ini, kata dia, menambah trauma bagi masyarakat, khususnya para pekerja kebun. “Saya sudah tidak pergi lagi lihat kebun setelah saya dengar informasi ular ini,” katanya.
Sementara itu, La Umbu, warga Desa Wela Kecamatan Loghia mengaku, seluruh lokasi tempat ditemukan ular pemangsa manusia sudah disisir warga dan aparat.
Namun, warga masih enggan untuk masuk di wilayah tersebut karena takut dengan ular.
“Tidak ada mi yang mau masuk di sana. Takut ular,” ujarnya.
Sebelumnya, beberapa informasi yang diperoleh Inilahsultra.com, ular jenis piton ini telah masuk di pemukiman warga.
Bahkan, lingkungan perumahan Ketua Panwaslu Muna Al Abzal Naim dimasuki ular sepanjang lima meter.
Selain itu, turut ditemukan juga ular piton di Kecamatan Pasir Putih Kabupaten Muna yang menelan tiga ekor anjing dan ayam milik warga. (adm)
Sumber : Inilahsultra