BAUBAU, Rubriksultra.com- Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Baubau sedikitnya telah menangani 10 kasus kebakaran hingga Juli 2018. Potensi kebakaran yang diprediksi masih akan meningkat ini menjadi perhatian serius instansi yang bersangkutan.
Kepala Damkar Kota Baubau, MZ Tamsir Tamim mengurai dari 10 kasus kebakaran, Kecamatan Batupoaro menjadi daerah terbanyak dengan empat kasus dan Kecamatan Wolio tiga kasus. Sisanya di Kecamatan Betoambari, Sorawolio dan Kokalukuna masing-masing satu kasus.
Bencana kebakaran tersebut menghanguskan 19 rumah, empat kios, satu penggiling daging dan satu buah motor. Dari rentetan kejadian ini, bencana kebakaran di Kecamatan Batupoaro tepatnya di Kelurahan Wameo pada 30 Januari lalu menjadi bencana dengan kerugian terbesar dengan menghanguskan 7 buah rumah, empat kios dan satu penggiling daging.
Mantan Asisten II Setda Kota Baubau ini menjelaskan penyebab utama dari 10 kasus tersebut akibat kelalaian. Pemicunya rata-rata dari arus pendek listrik dan kompor.
“Kita ini khan baru dalam posisi Juli, makanya kami terus meningkatkan kesiagaan untuk bencana kebakaran ini. Apalagi saat ini masuk musim kemarau dimana tingkat kerawanannya sangat besar karena kering, puntung rokok saja bisa menjadi pemicu kebakaran,” katanya.
Bentuk kesiagaan instansi teknis ini yakni dengan mengontrol peralatan yang ada. Kendaraan terus dipastikan on fire untuk mengantisipasi bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi, begitu pula personil yang diterjunkan. (adm)
Peliput : Sukri Arianto
Editor : La Ode Aswarlin
