PASARWAJO, Rubriksultra.com – Sekda Buton Laode Dzilfar Djafar menerapkan metode kedisiplinan yang baru. Metode ini untuk menerapkan absen wajah (face sprint) yang sudah berlangsung selama setahun.
“Ini merupakan metode kerja dimana biasanya SKPD yang berkoordinasi di Sekda. Sekarang tidak lagi. Dibalik dan Sekda ke setiap ruangan menanyakan persoalan yang ada sekaligus langsung menyelesaikan masalah yang ada di SKPD itu sendiri,” ujar Dzilfar ditemui usai melakukan inspeksi mendadak (Sidak), Rabu 18 Juli 2018.
Dia menjelaskan, mulai minggu ini setiap pagi akan mengecek kedisiplinan PNS lingkup perkantoran. Siang baru menerima tamu sekaligus memberi motivasi kepada para pegawai.
“Untuk ini, akhirnya sekarang kita bagi tugas dengan Asisten I, II dan III untuk penerimaan tamu. Saya siang baru terima tamu setelah turun di lapangan,” katanya.
Kata Dzilfar, rencana ini akan berlangsung setiap hari. Sehingga tinggal dilihat instansi mana yang prioritas. Jika dalam kunjungan ke SKPD ditemukan pegawai yang tidak disiplin maka akan langsung diberikan teguran.
“Beginilah cara kerja saya. Karena selama beberapa bulan terakhir ini saya terkadang habis waktu hanya menerima tamu,” katanya.
Dzilfar menegaskan, akan ada sanksi bagi pegawai yang tidak disiplin. Namun pola pemberian sanksi itu akan dilakukan secata berjenjang.
“Staf ditegur dulu sama kepala seksi, kepala seksi ditegur kepala bidang dan kepala bidang ditegur kepala dinas serta kepala dinas ditegur langsung oleh Sekda,” bebernya.
Dzilfar mengakui, Sidak yang dilakukan pada hari ini, masih ditemukan pegawai pada sejumlah dinas yang tidak masuk kantor. Namun persentasenya masih sangat kecil.
“Alasannya macam-macam. Lagi berada diluar daerah urusan dinas masing-masing, ada juga beberapa sakit namun ada izin, serta ada yang terlambat karena kendaraannya mengalami gangguan di jalan,” ungkapnya. (adm)
Sumber : Inilahsultra
