LABUNGKARI, Rubriksultra.com – Ketua Tim Evaluasi Pengamatan dan Pengumpulan Data Perkembangan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia Jonggi Tambunan melakukan evaluasi dan penilaian terhadap Kabupaten Buton Tengah (Buteng) yang berstatus sebagai DOB pada tahun keempat.
Jonggi Tambunan menerangkan, penilaian yang dilakukan mengacu pada 10 aspek. Di antaranya pembentukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pengalihan dan pengisian personel, pengisian keanggotaan DPRD, penyelenggaraan urusan wajib dan pilihan.
“Kemudian pengalihan pembiayaan dan evaluasi, pengalihan peralatan aset dan dokumen, pelaksanaan penegasan batas wilayah, penyediaan sarana dan prasarana pemerintahan, penyiapan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayaj) dan pemindahan ibu kota,” bebernya, Rabu 18 Juli 2018.
Kata dia, Buteng saat ini sudah layak ditetapkan menjadi DOB karena pembangunan sudah berkembang di banding saat mekar tahun 2014 lalu. Meski di tahun 2017 Kabupaten Buteng sendiri mendapatkan nilai sedang dengan scor 70.
“Tahun lalu (2017) berdasarkan hasil monitoring yang kita lakukan, Kabupaten Buton Tengah menduduki peringkat ke 16 dari 18 DOB dengan skor mencapai 70, Buton Tengah lebih maju ketimbang Buton Selatan dan daerah dari Papua,” bebernya.
Ia berharap, Buteng akan lebih maju lagi pada penilaian tahun 2018 ini. “Mudah-mudahan Kabupaten Buton Tengah mendapatkan nilai skor 80 atau bahkan 90 dipenilaian ke empat ini agar tidak di kembalikan ke kabupaten Induknya,” jelasnya.
Bupati Buteng Samahuddin mengatakan, akan terus melakukan pembangunan infrastruktur dan mengenjot pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Saya terpilih dari rakyat. Sekarang kita bekerja untuk rakyat demi kemajuan sebuah daerah, apapun itu kita akan lakukan. Kita optimis tidak akan kembali ke kabupaten induk. Kita bisa berdiri sendiri,” terangnya.(adm)
Sumber : Inilahsultra
