WAKATOBI, Rubriksultra.com – Pemkab Wakatobi menjadi salah satu daerah yang sukses mendorong pengembangan pelaku usaha mikro. Melalui program UMKM Bersinar pemerintah di bawah komando Arhawi dan Ilmiati Daud, masuk sebagai daerah dengan capaian UMKM tertinggi di Sultra.
Kepala Dinas (Kadis) Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Wakatobi, Drs H La Ode Boa MSi, menjelaskan UMK Bersinar merupakan akronim dari Berdikari, Sejahtera, Indah, Nyaman, dan Religius. Hal itu diimplementasikan dalam beberapa program yang terintegrasi kedalam UKM.
“Diantaranya bantuan kredit tanpa bunga, penerbitan Izin Usaha Mikro dan Keci (IUMK), penerbitan NPWP Usaha Mikro dan Kecil, Pelatihan Kewirausahaan, dan Diklat Pendampingan UMKM,” jelas La Ode Boa, Selasa (17/72018).
Dikatakan capaian program tersebut sudah terealisasi sejak pertengahan tahun. Saat ini sementara berproses bantuan Kredit untuk para pelaku Usaha Mikro dan Kecil maupun sedang kepada 68 pengusaha mikro.
Khusus untuk izin UMK, lanjut La Ode Boa, sudah terbit sebanyak 1778 unit, NPWP UMK 1340 buah, pelatihan kewirausahaan 160 orang, dan Diklat Pendampingan UMKM 56 orang.
Semua capaian tersebut merupakan capaian tertinggi di Sulawesi Tenggara. “Pantauan Dinas Koperasi dan UMKM Prov Sultra dalam kurun waktu triwulan 1 dan 2 tahun 2018, program ini merupakan capaian tertinggi di Sulawesi Tenggara,” katanya.
Diakui terdapat kendala terkait lambatnya pihak BNI Baubau selaku penyalur bantuan kredit UMK dalam memaksimalkan jumlah penerima bantuan. Hal ini disebabkan BNI selaku penyalur bantuan masih berkedudukan di Baubau. Sehingga jumlah personil yang melakukan ferivikasi lapangan masih sangat kurang.
“Semua berkas pemohon bantuan sejumlah kurang lebih 600 berkas sudah ada di BNI Baubau,” ungkapnya. (adm)
Peliput: Kurniawati
Editor : La Ode Aswarlin