Dinkes Busel Kampanyekan Pencegahan Campak dan Rubella

BATAUGA, Rubriksultra.com – Berbagai upaya dilakukan Pemkab Busel untuk mencegah penyebaran penyakit campak (measles) dan Rubella (MR). Salah satunya dengan menggelar sosialisasi dan kampanye imunisasi.

Kegiatan tersebut melibatkan petugas dari Dinas Kesehatan yang dipusatkan di Gedung AL Safitri, Kelurahan Lakambau, Rabu 1 Agustus 2018. “Ini bertujuan sebagai upaya pencegahan terjadinya cacat atau kelainan bawaan kepada anak-anak,” ungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan Busel, Laode Arifin SKm MSi.

- Advertisement -

Meski belum ditemukan di Kabupaten Busel, namun angka kesakitan dan kematian anak akibat penyakit campak dan Rubella di Indonesia terbilang tinggi. Hal ini dikarenakan kurangnya perhatian terhadap pentingnya kelengkapan imunisasi.

“Imunisasi MR melindungi diri dari penyakit campak dan Rubella yang dapat menyebabkan cacat dan kematian. Ini berakibat fatal bila tidak diperhatikan,” ungkapnya.

Campak dan Rubella, lanjut La Ode Arifin, merupakan penyakit infeksi menular melalui saluran napas yang disebabkan virus. Apabila telah terjangkit, tidak ada pengobatan terhadap penyakit tersebut.

Anak-anak maupun orang dewasa yang belum pernah mendapat imunisasi beresiko tinggi tertular. Imunisasi MR diberikan untuk melindungi anak dari penyakit kelainan bawaan seperti gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, kelainan jantung dan retardasi mental yang disebabkan adanya infeksi rubella pada saat kehamilan.

“Imunisasi MR diberikan kepada anak usia 9 bulan sampai 15 tahun. Ini akan diberikan di sekolah, puskesmas, posyandu dan tempat pemberian imunisasi lainnya selama kampanye Imunisasi MR yakni Bulan Agustus hingga september,” tegasnya.

Dikatakan dalam satu dekade berturut-turut sejak tahun 1912, sebanyak 6.000 kematian karena penyakit campak dilaporkan tiap tahunnya di Amerika Serikat. Pada tahun 1963, diperkirakan 3 sampai 4 juta orang di Amerika Serikat terinfeksi setiap tahunnya.

Menurut catatan dari Kementerian Kesehatan RI 2016, di Indonesia dilaporkan terdapat 8.185 kasus campak pada tahun 2015. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan tahun 2014 yang sebesar 12.943 kasus. Jumlah kasus meninggal sebanyak 1 kasus, yang terjadi di Provinsi Jambi. (adm)

Baca Juga :  Bangun Bendungan, Butur Siapkan Rp 12 Miliar

 

Peliput : Asmar
Editor : La Ode Aswarlin

Facebook Comments