PASARWAJO, Rubriksultra.com – Polres Buton mengibarkan bendera setengah tiang selama sepekan ini. Hal itu dilakukan sebagai penghormatan terhadap Brigadir Sanusi yang dijemput ajal saat bertugas mengamankan tawuran antara pelajar di Jalan Poros Pasarwajo Lasalimu, Selasa 31 Juli 2018.
Anggota Polsek Sampoabalo, Kabupaten Buton itu meninggal dunia setelah terkena peluru nyasar di kepala yang diduga dari tembakan peringatan. Brigadir Sanusi meninggal saat perjalanan menuju rumah sakit Pasarwajo.
“Kini Polres Buton sedang berduka dan untuk menandai hal tersebut selama seminggu kita mengibarkan bendera setengah tiang,” ungkap Kapolres Buton AKBP Andi Herman SIk.
Dimata Kapolres, almarhum Sanusi memiliki loyalitas tinggi dan disiplin terhadap institusinya.
Sebagai bentuk penghormatan atas jasa Almarhum, secara pribadi maupun lembaga dan rekannya memberikan tali asi.
Kapolres meminta keluarga almarhum Brigadir Sanusi yang gugur saat tugas agar tidak sungkan jika ada kebutuhan yang ingin disampaikan. Anak almarhum, lanjut kapolres, merupakan keluarga besar Polres Buton dan menjadi kewajiban untuk diperhatikan.
“Ketika ada apa -apa jangan sungkan untuk meminta bantuan kepada Polres Buton, karena khan bagian dari keluarga,” ungkapnya.
Almarhum yang gugur dalam tugas akan diusulkan agar mendapat haknya berupa gaji penuh selama setahun.
“Dari bapak Kapolda saya serahkan langsung kepada pamannya almarhum kemudian saya juga Polres Buton selanjutnya untuk perhatian lagi kepada yang ditinggalkan sedang kita uruskan karena khan gugur dalam tugas, kalau polisi gugur dalam tugas masih menerima gaji ful selama satu tahun,” tuturnya. (adm)
Peliput : Mimin
Editor : La Ode Aswarlin
