KENDARI, Rubriksultra.com – Beragam kabar ramai tersiar terkait rencana rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Sulawesi Tenggara Tahun 2018. Banyak masyarakat jadi korban termakan kabar hoaks penerimaan Aparat Sipil Negara (ASN).
Kepala BKD Sultra, Nur Endang Abbas, memberi klarifikasi terkait perkembangan terkini agenda penerimaan ASN lingkup Pemprov Sultra.
Ia menegaskan hinggga saat ini pihaknya belum bisa merilis tahapan pengumuman pendaftaran CPNS. Sebab pemerintah pusat belum menekan jumlah kuota ASN yang telah lama diusul oleh BKD Sultra.
“Itu hoax. Kuota saja belum diketuk palu. Belum finalisasi,” singkat Nur Endang Abbas, Selasa 7 Agustus 2018.
Khusus Pemprov Sultra, usulan kebutuhan ASN baru yang akan direkrut BKD Sultra direncanakan sebanyak 160 orang.
Formasinya beragam. Namun terbanyak, kata Nur Endang adalah tenaga teknis , kesehatan, akuntansi, komputer, ke-PU-an.
“Ini sesuai dengan kebutuhan kita di Pemprov. Menjaga yang kita butuhkan terbanyak adalah tenaga teknis. Adapun dokter tidak begitu banyak,” jelasnya
Kabupaten/kota se-Sultra juga mengajukan formasi kebutuhan ASN. Namun BKD Sultra, kata dia, belum mengetahui akumulasi total usulan CPNS untuk seluruh daerah di Sultra.
“Kabupaten juga beda-beda. Ada yang 200-400 orang. Tergantung kebutuhan mereka. Tapi kan yang menentukan lagi kembali ke pusat. Kita menunggu ketuk palu saja,” ujarnya.
BKD Sultra belum bisa memastikan kapan tanggal main pendaftaran CPNS dimulai. “Pokoknya kita menunggu saja,” singkatnya.
Nur Endang berpesan masyarakat yang intens menanti kabar rekrutmen CPNS tidak mudah termakan isu hoax sebelum ada keterangan resmi dari BKD Sultra.
“Kalau formasi sudah ditetapkan baru kita bisa memasang pengumuman penerimaan ke media. Sekarang belum bisa. Kita menunggu dulu fixnya berapa kuota yang disetujui pemerintah,” tegas Nur Endang Abbas. (adm)
Sumber : Inilahsultra
