Anggaran Minim, Obat di RSUD Butur Diutang

BURANGA, Rubriksultra.com – Hampir saja warga Buton Utara harus menunda jika harus sakit. Masalahnya, rumah sakit setempat mengalami krisis pasokan obat.

Kesalahan perencanaan mengakibatkan rumah sakit plat merah di Butur tak bisa membeli obat. Untung saja ada perusahaan yang mau diutang obatnya untuk menutupi kekurangan obat di pusat kesehatan itu.

- Advertisement -

“Kita kekurangan obat karena anggaranya minim dan kesalahan perencanaan namun sekarang kita antisipasi dengan mengalokasikan di perubahan anggaran,” kata Direktur RSUD Butur, dr. Sumardin di sela rapat pembahasan LKPD, Jumat 24 Agustus 2018.

Dikatakan beberapa bulan terakhir ini, RSUD Butur bekerjasama dengan salah perusahaan obat yang ada di Kendari. Jaminannya utang obat akan dibayar setelah perubahan anggaran.

“Soal biaya nanti di perubahan baru dibayar dan kami juga berikan jaminan bahwa diperubahan akan dibayarkan karena akan dapat tambahan dana,” tambahnya.

Obat yang mengalami krisis utamanya untuk kebutuhan para dokter ahli. Obat tersebut tidak masuk dalam perencanaan anggaran RSUD Butur. “Kita salah, ternyata ada dokter ahli. Insya Allah tahun depan kita tidak akan kekurangan lagi,” tegasnya. (adm)

 

Peliput : Ilham
Editor : La Ode Aswarlin

Facebook Comments
Baca Juga :  Jika Menang di Pilwali, Mama Ikhlas Siap Alokasikan 1,2 Miliar Tiap Kelurahan