Busel Terancam Kembali Gabung Ke Buton

La Siambo : Kita Komitmen Lakukan Perbaikan

BATAUGA, Rubriksultra.com – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menyampaikan hasil evaluasi terhadap Daerah Otonom Baru (DOB) se Indonesia. Dari 18 DOB yang dinilai, Buton Selatan meraih peringkat kedua dari bawah.

Daerah otorita Agus Feisal Hidayat dan La Ode Arusani hanya mengalahkan Kabupaten Arfak Papua yang menduduki urutan ke-18. Pemberian raport yang kurang maksimal disebabkan belum terpenuhinya sejumlah persyaratan yang ditetapkan Kemendagri.

- Advertisement -

“Dari sisi infrakstruktur, kita belum memiliki kantor Bupati dan kantor DPRD tetap. Bukan hanya itu, bahkan masih ada juga beberapa dinas-dinas yang menyewa rumah rakyat untuk dijadikan kantor,” ungkap Sekretaris Daerah Buton Selatan, La Siaombo, Kamis 2 Agustus 2018..

Secara administrasi, Kabupaten Busel masih dianggap belum maksimal. Banyak temuan di SKPD dapat mempengaruhi penilaian evaluasi tersebut. Hal ini sesuai dengan predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) yang dilabelkan BPK beberapa waktu lalu.

Jika kedepannya hasil evaluasi Busel tidak terjadi perubahan maka akan digabungkan kembali ke daerah induk. Hal ini dianggap sangat merugikan.

“Untuk menghindari hal ini, kami berkomitmen untuk melakukan perbaikan dan evaluasi serta pembenahan di internal Pemkab Busel. Mulai dari pengadaan kantor-kantor, semua akan diselesaikan hingga 2019 nanti. semua masukan dan catatan dari tim evaluasi DOB tersebut akan diperbaiki,” tandasnya.(adm)

Peliput : Asmar
Editor : La Ode Aswarlin

Facebook Comments
Baca Juga :  Kemenpar Hadiri Festival Pesona Budaya Tua Buton