PASARWAJO, Rubriksultra.com – Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sampoabalo Iptu Suwoto menjalani pemeriksaan di Direktorat Profesi dan Pengamanan (Dit Propam) Polda Sultra. Hal ini diakui Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhardt, Rabu 1 Agustus 2018.
Iptu Suwoto diperiksa atas kasus meninggalnya Brigadir Polisi Sanusi saat pengamanan tawuran di Kecamatan Siontampina Kabupaten Buton.
Diduga, meninggalnya Sanusi akibat tembakan peringatan sang Kapolsek yang mengenai leher. “Yang jelasnya sekarang sementara ditangani,” singkat Harry.
Kabid Humas tidak menjelaskan secara detil kasus tersebut. Ia hanya menegaskan bahwa kasus tersebut telah ditangani Polda Sultra.
Diberitakan, seorang anggota polisi tewas tertembak senjata Kapolsek Sampoabalo saat mengamankan tawuran di Kabupaten Buton, Selasa 31 Juli 2018.
Kepala Bidang Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhardt membenarkan hal ini. “Benar ada kejadian hari ini pukul 08.00 WITA,” ungkap Harry dalam pesan WhatsAppnya, Selasa 31 Juli 2018.
Peristiwa ini, kata Harry terjadi tadi pagi sekira pukul 08.00 WITA. Saat itu, polisi sedang mengamankan tawuran dua kubu.
Ia menyebut, polisi yang menjadi korban tembakan kesasar dalam tawuran ini bernama Brigadir Polisi Sanusi, anggota Polsek Sampoabalo Kecamatan Siontampina Kabupaten Buton.
Almarhum, kata Harry, terkena peluru nyasar dari rekannya sendiri. “Info sementara akibat tembakan pak. (Tembakan) dari personil polri yang ada di TKP pak,” kata Harry.
Saat ini, kasus tersebut sementara ditangani oleh Polda Sultra. Jenasah korban sudah berada di RSUD Pasarwajo untuk dilakukan otopsi.
“Penyebab meninggalnya anggota masih dalam proses olah TKP dan penyelidikan Polda Sultra bersama Polres Buton,” pungkasnya. (adm)
Sumber : Inilahsultra