BAUBAU, Rubriksultra.com – Kerajinan perak dan kuningan di Kota Baubau merupakan saksi dari sejarah panjang kesultanan Buton masa lampau. Sayangnya, pengembangan kerajinan yang satu ini sudah mulai terkikis zaman.
Tak ingin bukti sejarah ini ditelan waktu, Pemerintah Kota Baubau berupaya untuk mempertahankannya. Sebisanya kalangan muda bisa tergugah untuk mengembangkan kerajinan tradisional ini dengan bentuk yang lebih inovatif.
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Baubau, Andi Hamsah mengatakan ada tiga hal utama mengapa kerajinan perak dan kuningan ini perlu dikembangkan. Pertama melihat kembali sejarah panjang kesultanan Buton, kedua bagaimana menggugah minat kalangan muda untuk berkreasi dan ketiga untuk pengembangan wisata dan ekonomi.
“Nah, dalam seminar awal inilah kita menggalang informasi dari para pelaku kerajinan perak dan kuningan dan juga dari OPD untuk menumbuhkan dan mengembangkan kerajinan ini,” katanya
Dengan seminar ini diharapkan pengembangan kerajinan perak dan kuningan bisa menjadi salah satu tujuan pembangunan kota Baubau. Sebab dalam waktu dekat akan dibahas RPJMD atau visi misi wali kota terpilih.
“Harapan kita bisa menjadi progran prioritas pemerintah. Berbagai masukan dalam seminar inilah maka kita akan dorong masuk dalam dokumen RPJMD kedepan,” katanya.
Andi Hamsah mengurai apabila terkaver dalm RPJMD maka pemerintah bisa menganggarkan melalui APBD untuk menjawab kendala yang dihadapi pengrajin seperti bahan baku, pengembangan inovasi serta pemasaran. Makanya agar program ini dapat berjalan maka dibutuhkan dukungan semua pihak.
“Baubau ini khan salah satu kota pusaka. Namanya kota pusaka maka harus ada ciri khas kita, kerajinan perak dan kuningan inila salah satunya. Tujuan kita bukan hanya bersifat lokal tapi bisa ditingkatkan di level nasional maupun internasional,” bebernya. (adm)
Peliput : Sukri
Editor : La Ode Aswarlin