Prestasi Anak Mantan Calon Wakil Wali Kota Baubau Dikebiri Dikbud Sultra

????????????????????????????????????

BAUBAU, Rubriksultra.com – Dunia pendidikan di Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapat protes keras dari pemerhati pendidikan dan orang tua siswa. Masalahnya pun cukup serius, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Propinsi Sultra diduga telah mengebiri prestasi siswa asal Kota Baubau.

La Ode Yasin yang merasa puteranya, La Ode Faddil Alfattah, siswa SMA Negeri 1 Baubau dimatikan prestasinya. La Ode Yasin mengaku dalam seleksi tingkat Kota Baubau, puteranya keluar menjadi juara pertama dalam lomba Gitar Akustik.

- Advertisement -

“Seleksi lomba ini digelar di Dinas Pendidikan Kota Baubau beberapa waktu lalu. Nah, dalam seleksi putera saya berhasil menyabet juara 1 dan berhak mewakili Kota Baubau berkompetisi untuk seleksi tingkat propinsi mewakili Sultra ke ajang nasional,” urai La Ode Yasin kepada awak media, Jum’at 24 Agustus 2018.

Namun anehnya, kata dia, jelang seleksi tingkat propinsi digelar, bukan puteranya yang notabene sebagai juara 1 yang diakomodir Dinas Pendidikan Provinsi Sultra. Melainkan juara ke 2 yang merupakan siswa SMA Negeri 2 Baubau.

Mendapat kenyataan itu, La Ode Yasin mengaku telah melayangkan protes kepada penyelenggara dalam hal ini Dinas Pendidikan Sultra. Namun hingga saat ini tidak ada tindak lanjut.

“Alasan mereka (Dikbud Sultra,red) bahwa anak saya belum lulus di SMA Negeri 1 Baubau. Padahal kenyataannya khan dia lulus di SMA 1 Baubau, anehnya mereka tidak konfirmasi langsung ke sekolah tempat anak saya menimba ilmu,” ulas Yasin.

Mantan Wakil Ketua DPRD Kota Baubau ini mengaku sangat menyayangkan tindakan Dinas Pendidikan Propinsi Sultra ini yang dinilai bisa menghancurkan prestasi siswa. Seharusnya, siswa yang berprestasi diberikan kesempatan dan wadah untuk terus mempertajam kemampuannya.

“Saya protes bukan karena siswa ini kebetulan putera saya. Tapi jangan sampai hal serupa terjadi juga dengan siswa lain yang memiliki prestasi tapi dihentikan langkahnya. Hal semacam ini yang perlu diperhatikan,” tukasnya.

Baca Juga :  Baubau Bebas Flu Burung

La Ode Yasin juga mengaku akan tetap mempersoalkan hal ini dengan mengadukan ke lembaga yang berkompeten. Hal itu perlu agar praktek semacam ini dapat dihentikan.

“Ini bukan pencitraan atau apapun itu. Saya hanya ingin lembaga pemerintah itu profesional menjalankan tugasnya dan semoga tidak lagi terjadi dikemudian hari,” katanya.

Awak media rubriksultra.com kemudian mencoba mengkonfirmasi Dinas Pendidikan Sultra melalui Kepala Seksi Prasarana Bidang SMA, Asikin. Namun sayang, hingga berita ini diterbitkan, Asikin enggan merespon pertanyaan awak media via Whatsapp. (adm)

Peliput : Sukri
Editor : La Ode Aswarlin

Facebook Comments