BAUBAU, Rubriksultra.com – Pencanangan pemberian vaksinasi Measless Rubella (MR) secara nasional menuai kontroversi. Belum adanya kejelasan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjadi penyebabnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Baubau, H. Rahman Ngkaali tak menampik Pemkot Baubau sudah melakukan sosialisasi dan memberikan vaksin MR di Stadion Betoambari belum lama ini. Namun untuk sekolah madrasah masih menunggu keputusan MUI.
“Sementara ini kami masih menunggu fatwa dari MUI. Karena sampai saat ini belum ada kepastian apakah vaksinnya sudah memiliki label halal atau haram,” ungkapnya, Rabu 8 Agustus 2018.
Selain belum ada kejelasan sertifikat halal, penundaan juga diperlukan untuk mendalami efek dari pemberian vaksin ini. Jangan sampai setelah pemberian vaksin dapat memicu timbulnya penyakit baru.
Kondisi ini telah disampaikan kepada Pemkot Baubau untuk menunda sementara pemberian vaksin sembari menunggu kejelasan. Jika sudah dipastikan halal maka ada baiknya juga diminta persetujuan dari orang tua siswa.
“Kemarin itu sudah ada sosialisasi di lapangan Betoambari. Ngga apa-apa, nda masalah sebenarnya, yang pasti dilingkungan Madrasah seperti itu sikap kita,” katanya. (adm)
Peliput : Sukri Arianto
Editor : La Ode Aswarlin