Bupati Butur Tak berdaya atasi THM

Buranga, Rubriksultra.com – Bupati Buton Utara (Butur) Abu Hasan tak berdaya atasi tempat hiburan malam (THM) kafe. janji butur religius hanya ‘isapan jempol’ belaka. Pasalnya, hingga saat ini kafe tak kunjung ditutup.

Ketua Ikatan Pemuda Pembaharu Buton Utara (IP2 Butur) Kasno Awal Doi menilai, pernyataan Bupati Butur Abu Hasan itu hanyalah salah satu bentuk pencitraan.

- Advertisement -

“Sudah semestinya kafe di Buton Utara di tutup. Alasanya jelas, mereka tidak mengantongi izin,” tegas Kasno kepada sejumlah wartawan, Selasa 16 Oktober 2018.

Sebenarnya, lanjut Kasno, kafe di Butur pernan ditutup. Namun sejumlah pemilik kafe mengeluh karena telah banyak berutang.

Utang tersebut digunakan untuk merenovasi tempat dan operasional lainnya. “Untuk itu dibijaksanai silahkan dibuka untuk menutupi utang. Tetapi parahnya malah jumlah kafe bertambah terus,” beber Kasno.

Menurut Kasno, ada dua alternatif terhadap keberadaan kafe di Butur. Ditutup atau diberikan izin operasi oleh Bupati Butur Abu Hasan. “Tapi ingat, janji kampanye Bupati Butur itu menciptakan Butur Religius,” tandasnya.

“Secara pribadi saya menilai sebaiknya ditutup. Karena tidak ada untung dari keberadaan kafe itu. Justeru bisa memicu tindak pidana karena kafe menyediakan miniman keras,” tambahnya.

Makanya, Kasno menagih janji Bupati Butur Abu Hasan menciptakan Butur Religius. Selain menyediakan miniman keras, kafe di Butur juga menyediakan pelayan wanita.

Sebelumnya, Bupati Butur Abu Hasan berjanji akan membubarkan kafe dan melakukan penertiban minuman keras (Miras).

Warning itu disampaikan Ketua DPC PDIP Butur itu kepada sejumlah wartawan di Kantor Bupati Butur, Rabu 26 September 2018.

“Kami sedang evaluasi. Saya sudah minta sama Kapolsek Kulisusu agar merazia Miras disemua titik. Baik di tempat hiburan maupun diluar tempat hiburan. Kita akan tertibkan bersama-sama dengan Pol PP,” kata Abu Hasan.

Baca Juga :  Rekrutmen P3K Masih Buram

Abu Hasan menegaskan, tidak akan mentolerir penjualan Miras tak berizin. Termasuk kafe yang mulai beroperasi secara terselubung.

“Tentu tidak akan kami izinkan untuk menjual karena melanggar ketentuan. Kafe-kafe juga akan dievaluasi. Dan yang tidak mengantongi izin akan dibubarkan. Mereka siap-siap saja. Ini warning keras dari saya,” tegas orang nomor satu di Butur itu. (adm)

Facebook Comments