Lagi, Satu Anak di Wakatobi Dirawat Karena Gizi Buruk

WAKATOBI, Rubriksultra.com – Kasus gizi buruk di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) dari bulan ke bulan tidak pernah terhenti. Sepanjang tahun 2018, sudah ada sembilan pasien gizi buruk dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wakatobi.

Pasien gizi buruk yang sedang dirawat di RSUD Wakatobi yakni pasien dari Desa Tanomeha Kecamatan Kaledupa Selatan bernama Nurdenia (8). Pasien sudah tiga hari berada di RSUD Wakatobi.

- Advertisement -

Belum ada rencana pihak keluarga pasien untuk dilakukan rujukan karena tak punya biaya.
Keluarga pasien juga tidak memiliki kartu BPJS. Orang tua dan keluarga pasien berharap bantuan pemerintah agar anaknya bisa sembuh dari penyakit yang dideritanya.

“Sudah tiga malam kita di rumah sakit, kita tidak tau mau bawa kemana-mana karena tidak ada uang untuk biaya pengobatan. Mana kita juga tidak punya kartu BPJS,” terang Rusnia (29), ibu kandung pasien saat ditemui di ruang perawatan RSUD Wakatobi, Rabu 10 Oktober 2018.

Belum ada pihak Dinas Kesehatan Wakatobi yang datang berkoordinasi terkait penanganan pasien gizi buruk.

“Biasanya jika ada pasien gizi buruk yang dirawat di RSUD, pihak Dinas Kesehatan selalu datang koordinasi. Tapi ini sudah tiga hari belum ada pihak Dinas Kesehatan datang,” ujar salah seorang staf bidang rekam medik dan rujukan RSUD Wakatobi yang enggan menyebutkan namanya.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Wakatobi mengklaim jika pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak RSUD dan keluarga pasien.

“Kami sudah koordinasi dengan RSUD sejak dua hari yang lalu dan sudah ditangani, juga kami sdh koordinasikan dengan pihak BPJS dan kartu BPJS kesehatan bersinarnya sudah ada pak,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Wakatobi, Muliadin SKM. MKes, melalui pesan singkat di telepon selulernya.

Baca Juga :  Legislator PDIP Soroti Pembukaan Jalan Lingkar di Butur

Tahun ini temuan kasus gizi buruk cukup banyak di Kabupaten Wakatobi. Data yang dihimpun di RSUD Wakatobi, penanganan kasus gizi buruk tahun 2018 mulai masuk sejak Februari sebanyak satu kasus.

Pada April dan Juni masing-masing satu kasus, Juli dua kasus, Agustus satu kasus, September dua kasus dan Oktober satu kasus. Sejumlah kasus gizi buruk juga pernah ditangani di tahun 2017 lalu. (adm)

 

Peliput: Kurniawati
Editor : La Ode Aswarlin

Facebook Comments