Peminat Teri Nasi Buteng Sampai di Surabaya

LABUNGKARI, Rubriksultra.com- Sedikitnya 66 dari 77 desa dan kelurahan di Kabupaten Buton Tengah (Buteng) merupakan daerah pesisir. Tak heran potensi perikanan daerah seribu gua ini melimpah.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Buteng, Muhamad Rijal menjelaskan terdapat beberapa potensi perikanan unggulan yang perlu mendapat perhatian khusus. Salah satunya yakni teri halus atau biasa disebut teri nasi yang ada di Kecamatan Mawasangka.

- Advertisement -

Hebatnya, hasil tangkapan teri nasi oleh nelayan setempat tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat disekitar wilayah Buteng. Melainkan pemasarannya tembus sampai ke Surabaya.

Kondisi ini memungkinkan tangkapan teri dalam jumlah besar tidak akan mengalami kerusakan. Sebab, permintaan pengiriman teri nasi dari Surabaya begitu besar.

“Kalau hasilnya, sampai hari ini kami belum mendapat laporan ada tangkapan nelayan yang rusak karena untuk teri ini seluruhnya dikirim ke Surabaya,” kata Muhamad Rijal belum lama ini.

Kendati begitu, Ia mengaku pemerintah daerah memang belum melibatkan diri untuk mengatur persoalan regulasi jual beli hasil laut ini. Terpenting saat ini, kata dia, pemerintah tengah fokus mengatur potensi perikanan ini agar tetap berlanjut.

“Kami masih mengatur bagaimana keberlanjutan penangkapan teri itu agar tetap ada, sebab untuk pemasarannya sampai hari ini belum ada keluhan dari masyarakat,” tukasnya.

Muhamad Rijal menerangkan untuk menjaga potensi ini maka diperlukan payung hukum berupa perda pemetaan potensi perikanan. Makanya Ia sangat berharap pada APBD 2019 nanti pihaknya mendapat kucuran anggaran untuk mendukung perda ini.

“Perda itu khan butuh legitimasi dari universitas sebagai lembaga yang punya kewenangan. Nah, tentunya ini harus didukung dengan anggaran,” katanya.

Selain teri nasi, pihaknya juga sudah memetakan potensi kelautan yang dimiliki Buteng. Diantaranya kepiting rajungan disekitar Teluk Lasongko dan Mawasangka, berbagai jenis ikan karang di Talaga Raya serta budidaya mabe atau mutiara diantara selat Buton dan kecamatan Gu. (adm)

Baca Juga :  Pelamar CPNS di Wakatobi Bisa Ikut Tes di Baubau Atau Kendari

 

 

Peliput : Sukri
Editor : La Ode Aswarlin

Facebook Comments