KENDARI, Rubriksultra.com – Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi menumpahkan kekesalan pada Bupati Bombana, H Tafdil dalam forum rapat bersama Bupati/Walikota Se-Sultra, Jumat 9 November 2018.
Bagaimana tidak, berkali undangan rapat koordinasi dilayangkan Gubernur Sultra, rekan duet H Johan Salim SP itu selalu mangkir.
Termasuk saat rapat khusus dipimpin Ali Mazi sore tadi. Polikus PAN itu hanya mengutus Sekda Bombana, Burhanuddin HS Noy.
“Jangan sampai ini jadi masalah. Kalau ada masalah bisa saya berhentikan. Kita sekolahkan lagi. Di Sulawesi Utara sudah ada contoh. Setiap rapat tidak pernah muncul,” ujar Ali Mazi dengan nada gusar.
Sebagai Gubernur Sultra, Ali Mazi merasa tak dihargai kepala daerah yang dipimpinnya.
Burhanuddin tak pelak menjadi bulan-bulanan kemarahan 01 Sultra. Pada mantan Kadis Perikanan Sultra itu, Ali Mazi akhirnya menumpahkan kekesalan terhadap Ketua DPD PAN Bombana tersebut.
“Tolong pak sekda. Bukan saya tidak menghargai Pak Sekda tapi ini rapat antar bupati dan gubernur. Bukan saya tidak akui. Tapi saya harus bicara tegas disini,” cetus Ali Mazi.
Politikus NasDem itu mengatakan harusnya Bupati Bombana tidak mengabaikan undangan penting dilayangkan Gubernur. Apalagi, dalam pertemuan tersebut membahas sejumlah isu strategis dan program pembangunan di daerah.
Kata Ali Mazi, suksesi Pilgub Sultra telah usai. Perbedaan politik dimasa lalu, menurut Gubernur Sultra harusnya tidak mengganjal program pemerintahan yang tengah berjalan dan mengorbankan kepentingan masyarakat.
“Kalau ada peristiwa politik itu sudah lewat. Semua kita teman dan sahabat disini. Kita bahas masalah daerah,” sambung Ali Mazi.
Ali Mazi mencatat, ini adalah kali ketiga Bupati Bombana mengabaikan rapat dipimpinnya sejak resmi menjabat Gubernur Sultra 5 September lalu.
Disela rapat, Bupati Konawe, Kery S Konggoasa sempat menawarkan jasa menjadi penengah kebuntuan komunikasi antara Gubernur Sultra dan Bupati Bombana. Maklum antara Kery dan Tafdil bernaung disatu bendera partai yang sama yakni PAN.
“Nanti saya bantu urus itu ketemu Bupati Bombana. Sukses gubernur kan sukses kita juga para bupati. Kalau soal
politik biarlan berlalu,” cetus Kery.
Rapat berlangsung di Kantor Gubernur Sultra sendiri dihadiri sekitar 9 kepala daerah. Mereka adalah Plt Walikota Kendari, Sulkarnain, Bupati Konawe, Kery S Konggoasa, Bupati Buton, La Bakry, Bupati Konsel, Surunuddin Dangga, Bupati Konawe Kepulauan, Amrullah, Bupati Muna Barat, Raji’un Tumada, Bupati Kolaka Timur Tony Herbiansyah, Wakil Bupati Buton Tengah, La Ntau, Wakil Bupati Kolaka, Wakil Bupati Kolaka, Jayadin dan Wakil Walikota Baubau La Ode Ahmad Monianse. (adm)
Sumber : Inilahsultra