JAKARTA, Rubriksultra.com – Sekretaris Jendral Partai Amanat Nasional (Sekjen PAN), Eddy Soeparno menegaskan akan memecat siapa saja kader partai yang terbukti positif mengkonsumsi narkoba. Tak terkecuali La Usman kader PAN yang menjabat sebagai Ketua DPRD Buton Selatan.
La Usman diciduk aparat Ditresnarkoba Polda Metro Jaya di lantai 2 kamar 217 Hotel Red Planet, Jalan Samanhudi, Jakarta Pusat, Jumat (23/11). Hotel tersebut merupakan tempat La Usman menginap selama beberapa hari di Jakarta.
Hasilnya, polisi berhasil mengamankan barang bukti 2 cangklong bekas pakai. 1 diantaranya ditemukan di kantong celana La Usman dan 1 lagi ditemukan di toilet kamar La Usman. Polisi juga mengamankan 3 buah korek api gas dan satu unit handphone milik La Usman.
Hasil uji laboratoris BB dan urine, darah dan rambut di labfor Mabes Polri. Didalam cangklong tidak ditemukan kandungam narkotika. Namun, dari hasil interogasi terhadap barang bukti yang diterima, La Usman mengaku bahwa memang mengkonsumsi barang haram jenis sabu-sabu sehari sebelumnya yakni pada Kamis (22/11). Narkoba tersebut La Usman dapatkan dari Lani yang merupakan supir taksi La Usman selama berada di Jakarta.
Sebelumnya hasil tes tidak ditemukan kandungan narkotika, pihak kepolisian kembali melakukan hasil tes dengan menggunakan alat. Hasil uji laboratoris dari barang bukti dan urine, darah serta rambut di Labfor Mabes Polri hasilnya positif. Walaupun memang didalam cangklong tidak ditemukan kandungan narkotika. Tapi dari hasil tes urine, La Usman terbukti mengkonsumsi narkoba. Sementara uji darah dan rambut sementara dalam proses.
Karena tidak ditemukan barang bukti sabu-sabu, Polisi akhirnya melepaskan La Usman. Polisi juga tengah melakukan pengembangan terhadap Lani dan tersangka lainnya. Sementara, hasil uji labfor tersebut saat ini tengah dilakukan assessment (penilaian) oleh Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Selatan. Dari kasus ini, polisi tengah melakukan pengembangan ke DPO dan TSK lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Sekjen PAN, Eddy Soeparno turut prihatin. Namun, sebagai komitmen, pihaknya akan menindak tegas La Usman. Bahkan, sanksi pemecatan sudah menanti La Usman karena terbukti positif mengkonsumsi narkoba.
“Saya sudah sampaikan kalau dia terbukti positif akan kami langsung pecat. Itu merupakan tindakan tidak bermoral. Walaupun nanti hasilnya hanya rehabilitasi, dia tetap statusnya pengguna. Jadi kami akan pecat,” singkatnya. (adm)
Sumber : Fajar Indonesia Network (FIN)
