Masih Ada Rp 138,7 Miliar APBD Baubau Belum Terserap

Posisi serapan kita baru 85 persen dari APBD yang ada. Akan kita maksimalkan, khan masih ada beberapa hari lagi,” Abdul Fatar.

BAUBAU, Rubriksultra.com- Penutupan buku kas tahun anggaran 2018 tinggal menghitung hari. Disisa waktu yang ada, pemerintah Kota Baubau diperhadapkan dengan tugas berat.

Pasalnya, hingga menjelang akhir tahun, pemerintah Kota Baubau baru berhasil menyerap 85 persen dari Rp 925,3 miliar APBD yang direncanakan. Dengan begitu, masih ada sekitar Rp 138,7 miliar anggaran yang belum terserap.

- Advertisement -

“Posisi serapan kita baru 85 persen dari APBD yang ada. Akan kita maksimalkan, khan masih ada beberapa hari lagi,” kata Kepala Badan Pengelola Keuangan, Aset dan Pendapatan Daerah (BPKAPD) Kota Baubau, Abdul Fatar di kantornya, Kamis 27 Desember 2018.

Kata dia, serapan 85 persen anggaran ini sudah mencakup seluruh belanja pemerintah daerah. Baik belanja langsung maupun belanja tidak langsung yang ditangani seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada.

“Itu akumulasi seluruhnya ya. Disitu sudah masuk belanja modal, pengadaan barang dan jasa maupun belanja pegawai,” katanya.

Meski anggaran yang belum terserap masih cukup besar dengan waktu yang semakin sempit, Abdul Fatar tetap optimis. Ia mengaku akan terus mendorong semua OPD untuk memaksimalkan serapan dimasing-masing instansinya.

Ia menargetkan hingga waktu selesai, serapan anggaran Kota Baubau bisa menembus angka 90 persen keatas. Angka ini bisa tercapai karena masih banyak anggaran kegiatan pembangunan OPD yang masih sementara dicairkan.

“Pada prinsipnya sebelum waktu habis maka angka ini akan terus naik. Masih banyak kegiatan yang sudah selesai tapi pencairan anggaran belum dilaksanakan. Nah, jika ini sudah dilakukan maka serapan akan terdongkrak dengan sendirinya. Intinya kami akan terus berusaha, kalau bisa sampai 100 persen tapi saya rasa itu tidak bisa. Ya, paling 90 persen keatas dalam beberapa hari kedepan,” katanya.

Baca Juga :  Ratusan Perusahaan Tambang di Sultra Diblokir

Ditanya mengenai OPD yang memiliki tingkat serapan terendah hingga tertinggi, Abdul Fatar belum bisa merinci. “Pada prinsipnya waktu khan masih berjalan, jadi untuk itu belum bisa kita tetapkan. Saya rasa semua OPD masih sementara berupaya untuk menggenjot serapan diintansinya masing-masing saat ini,” katanya. (adm)

 

Peliput: : Sukri
Editor : La Ode Aswarlin

Facebook Comments