Kasus Kekerasan Seksual di Buton Meningkat

PASARWAJO, Rubriksultra.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Buton merilis kasus kekerasan seksual selama tahun 2018 mengalami peningkatan. Salah satu pemicunya adalah penggunaan handphone.

Kabid Perlindungan Hak Perempuan dan Anak Dinas PPA Ati Lega merinci, pada tahun 2017, kasus kekerasan fisik 7 kasus, kekerasan psikis 2 kasus, kekerasan seksual 8 kasus, dan penelantaran 2 kasus, sehingga total mencapai 19 kasus.

- Advertisement -

Sementara tahun 2018, kasus kekerasan fisik dan psikis tidak ada namun kekerasan seksual meningkat menjadi 10 kasus dan penelantaran 5 kasus.

“Secara umum kasus kekerasan pada perempuan dan anak menurun 15 kasus hanya saja kekerasan seksual meningkat,” rincinya.

Umumnya, lanjut dia, kasus kekerasan seksual meningkat akibat penggunaan handphone dan minimnya pengawasan orang tua. Kondisi itu diperparah dengan kebanyakan pelaku pria beristri dan korban anak dibawah umur.

Untuk itu, melalui Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) pihaknya gencar meLakukan sosialisasi di seluruh kecamatan di Kabupaten Buton. Sosialisasi ini dilaksanakan agar masyarakat dapat mengetahui bahwa pemerintah daerah menyiapkan wadah yang menangani kekerasan ibu dan anak.

Pada umumnya, lanjut Ati Lega, kegiatan tersebut disambut baik masyarakat. Pasalnya, timbulnya Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) karena kurangnya komunikasi dan pengaruh ekonomi.

“Untuk kedua orang tua jika meninggalkan anak pada orang lain, harus orang yang bisa dipercaya,” imbaunya. (adm)

 

 

 

 

 

 

Sumber : Inilahsultra

Facebook Comments
Baca Juga :  Wahh..!! Maasra Manarfa Pindah Dapil di Sulawesi Tengah