WAKATOBI, Rubriksultra.com – Bupati Wakatobi, H Arhawi SE, meminta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) segera berbenah. Hal itu disampaikan saat meresmikan pengoperasian gedung PDAM dan pembangunan sistim penyediaan air minun (SPAM) pendukung KSPN Wakatobi, Senin (17/13/2018).
Arhawi mengapresiasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) atas perhatian dalam menggelontorkan anggaran untuk pengembangan sarana dan prasarana PDAM Wakatobi.
“Terimakasih atas perhatian pihak Kementerian PUPR dalam membantu pengembangan PDAM Wakatobi. Semoga kedepannya PDAM Wakatobi bisa memenej seluruh aset dimiliki sehingga tidak masuk dalam klasifikasi PDAM sakit,” harap Arhawi.
Kata Arhawi, pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PUPR dalam kurun dua tahun terakhir telah banyak memberikan kontribusi besar terhadap perbaikan dan pengembangan PDAM Wakatobi.
“Tahun 2017 lalu, Kementerian PUPR menggelontorkan anggaran untuk pengembangan PDAM Wakatobi Rp 20 Milyar lebih. Kemudian tahun 2018 ini kembali membantu PDAM Wakatobi melalui berbagai program sarana dan prasarana sebesar Rp 20 Milyar lebih lagi,” kata Bupati Wakatobi.
Jajaran Direksi PDAM Wakatobi diminta untuk berbenah secepat mungkin. Sehingga klasifikasi “PDAM sakit” bisa berubah.
“PDAM sakit itu disebabkan pemasukan dan pengeluaran tidak seimbang. Jadi jajaran Direksi harus mulai berbenah sehingga bukan saja merubah kelas sakit, namun kebutuhan air bersih bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.
Jika kebutuhan air bersih sudah menjangkau seluruh lapisan masyarakat maka tugas pemerintah selanjutnya akan semakin ringan. “PDAM harus cepat evaluasi total sehingga tahun 2020 PDAM bisa berjalan sendiri,” ujar Arhawi. (adm)
Peliput: : Kurniawati
Editor : La Ode Aswarlin