Baubau Jadi Tuan Rumah Event Internasional Tahun Ini, Digelar Juli

Roni Muktar

BAUBAU, Rubriksultra.com– Masyarakat Kota Baubau patut berbangga dengan kinerja pemerintah daerahnya. Tak main-main, kota pemilik benteng terluas didunia ini dilirik menjadi tuan rumah dalam event internasional.

Ya, event itu adalah Festival Keraton Masyarakat Adat (FKMA) ASEAN tahun 2019. Festival yang melibatkan negara di Asia Tenggara ini akan memusatkan perhatiannya di Kota Baubau pada Juli mendatang.

- Advertisement -

“Benar, jadi kemarin dari forum festival keraton masyarakat adat sudah datang berdialog dengan pimpinan daerah, kebetulan saya juga hadir. Dalam dialog itu disepakati kira-kira pada Juli nanti pelaksanaannya, insyaallah,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau, Dr Roni Muhtar di kantor Wali Kota Baubau, Senin 21 Januari 2019.

Roni mengaku pemerintah Kota Baubau sudah siap menyukseskan kegiatan itu. Mulai dari ketersedian venue (penginapan) untuk delegasi masing-masing negara hingga transportasi.

Dalam catatan, kata dia, Kota Baubau beberapa kali sukses menyelenggarakan event skala nasional. Dalam event itu, ketersediaan venue sudah sangat memuaskan.

“Jumlah kamar hotel di Baubau sudah cukup banyak, dalam catatan ada 400-san kamar. Nah, kalaupun tidak cukup, kita harapkan keikutsertaan masyarakat, sebisa mungkin masyarakat bisa menyediakan rumahnya sebagai home stay,” katanya.

Intinya, lanjut Roni, kesuksesan kegiatan ini tak terlepas dari peran masyarakat Kota Baubau nantinya. Makanya, masyarakat dan pemerintah harus berkolaborasi dengan apik untuk menyuguhkan keramahan dan kesan baik kepada setiap tamu yang akan datang.

“Komitmen pemerintah Baubau untuk meyakinkan semua pihak dalam kegiatan ini adalah untuk meningkatkan perputaran ekonomi daerah. Khan kota tahu, dalam acara itu nantinya ribuan orang akan datang, pastinya impact dari semua itu adalah perputaran ekonomi akan semakin tinggi,” tukasnya.

Jenderal ASN di Baubau ini mengurai festival ini akan digelar selama empat hari. Mulai dari tanggal 14 hingga 17 Juli 2019.

Baca Juga :  Kejari Baubau Terima SPDP Kasus Pemalsuan Dokumen Penumpang Pelni

“Pelaksanaannya itu empat hari, kalau untuk rute maupun jenis-jenis kegiatan itu teknis, nantilah itu kita tentukan,” katanya. (Adm)

Facebook Comments