Eceran Minyak Tanah Tembus Rp 10 Ribu, Wakil Wali Kota : Kami Akan Tindaklanjuti Secepatnya

BAUBAU, Rubriksultra.com- Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse nampak kaget ketika mengetahui ada keluhan warga soal harga satuan eceran minyak tanah yang meroket tinggi. Orang nomor dua di Baubau ini seperti tak percaya harga perliternya bahkan sampai menembus Rp 10 ribu.

“Informasi ini baru saya dengar. Terima kasih, informasi ini akan kami tindaklanjuti secepatnya,” kata La Ode Ahmad Monianse dengan ekspresi kagetnya ketika ditanya Rubriksultra.com, Jum’at 25 Januari 2019.

- Advertisement -

Saking kagetnya, Ketua DPC PDI Perjuangan Baubau ini tak mau berspekulasi lebih jauh. Ia berjanji akan segera mencari tahu secara langsung kondisi yang terjadi di lapangan.

“Hari ini atau besok saya akan lakukan evaluasi bersama instansi teknis dibeberapa lokasi untuk memahami persoalan ini. Saya belum bisa berkomentar banyak karena belum punya referensi yang cukup untuk itu. Saya kira semua komoditi sudah diatur dalam harga eceran tertinggi (HET), tapi jika dijual lebih dari standar berarti khan ada masalah,” katanya.

Kendati tak mengulas lebih jauh mengenai pokok masalah, namun mantan Anggota DPRD Baubau ini tak menampik lonjakan harga akan sangat dirasakan masyarakat kecil. Makanya, sebisa mungkin harga satuan eceran akan dibuat dalam satu angka yang sama.

Pun berbeda, kata dia, tapi nominalnya tak terlalu terpaut jauh. Perbedaan harga bisa terjadi jika ada biaya tambahan yang dikarenakan beberapa faktor seperti jarak tempuh atau faktor lainnya.

“Saya kira ini merupakan tugas pemerintah. Pemerintah berkewajiban untuk melakukan pengawasan, evaluasi, dan monitoring harga komoditi untuk masyarakat. Ini menjadi masukan yang berharga bagi kami untuk melakukan tugas-tugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.

Sehari sebelumnya, Kamis 24 Januari 2019, sejumlah aktifis Fakultas Teknik Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan) mendatangi kantor DPRD Baubau. Mereka meminta wakil rakyat untuk mengambil langkah guna meringankan penderitaan masyarakat terkait pemenuhan salah satu jenis BBM itu.

Baca Juga :  Persetujuan NIP CPNS Baubau Belum Diteken

“Kami sudah konfirmasi sebelumnya, harga eceran yang kami temukan itu bervariasi mulai dari Rp 7.000 sampai Rp 10.000. Pertanyaannya, dimana pemerintah, kenapa sampai ada perbedaan harga yang begitu tinggi, apakah tidak diawasi?,” kata Rahmat di kantor DPRD Kota Baubau, Kamis 24 Januari 2019. (adm)

Peliput : Sukri
Editor : La Ode Aswarlin

Facebook Comments