RAHA, Rubriksultra.com – KPU Muna memusatkan perhatian pada enam Kecamatan yang dianggap rawan menjadi langganan kecurangan Pemilu di daerah tersebut.
Keenam wilayah itu merupakan area perbatasan yang berada di Kecamatan Marobo, Kecamatan Towea, Kecamatan Bone, Kecamatan Maligano, dan Kota Raha.
“Wilayah Marobo sudah dideteksi sebagai titik sarat akan keributan, karena disana susah untuk diakses oleh keamanan, media dan masyarakat secara umum. Apalagi masyarakatnya acuh dengan pengawasan sehingga banyak dimanfaatkan oknum,” kata Ketua KPU Muna, Kubais yang ditemui belum lama ini.
Masyarakat Marobo, terang Kubais lebih memilih fokus ke laut dan ke kebun mencari nafkah dibanding harus memikirkan pemilu yang dianggap menyita waktu.
Kemudian, wilayah Kecamatan Bone yang rawan konflik juga menjadi perhatian. Karena wilayah ini setiap Pilkada terjadi gesekan.
“Wilayah Marobo setiap pilkada terjadi gesekan, apalagi di wilayah Towea dan Kecamatan Maligano yang menyeberang pulau, ini juga dianggap rawan,” bebernya.
Selain itu, kawasan kota seperti di Kelurahan Batalaiworu, Katobu yang memiliki karakter masyarakat yang berbeda-beda.
“Tapi untuk saat ini, kondisi politik di Muna berjalan baik. Hal ini bisa dilihat, tidak ada gesekan antar partai, kondisi ini diharapkan berjalan hingga hari pemilihan pada tanggal 17 April 2019 nanti,” harapnya. (adm)
Sumber : Inilahsultra