BAUBAU, Rubriksultra.com- Aktifitas pasukan kuning beberapa hari terakhir nampaknya sedikit terganggu. Akibatnya, sampah dibeberapa lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) menggunung.
Misalnya disekitar jalan masuk perumahan BTN Asri Wijaya, Kelurahan Bukit Wolio Indah (BWI). Sampah yang menggunung bahkan telah meluap hingga memakan sebagian bahu jalan.
Awak media Rubriksultra.com mencoba mencari tahu kendala yang mengakibatkan kondisi itu terjadi. Dari penelusuran, ternyata Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Baubau sebagai instansi teknis sedang mengalami paceklik keuangan.
“Kendala kita saat ini adalah bahan bakar. Bagaimana kendaraan bisa beroperasi bila tak ada bahan bakar,” kata Plt Kepala DLH Baubau, H. Sumarto Lanae dikonformasi di kantor Wali Kota Baubau, Rabu 9 Januari 2019.
Kata dia, SPBU tidak mau bahan bakarnya diutang alias harus kontan. Kondisi ini berbanding terbalik dengan keuangan yang ada.
“Khan kita ini masih awal tahun, DPA kita belum keluar sementara kegiatan harus terus berjalan. Makanya kondisi ini harus dicarikan solusi secepatnya,” katanya.
Sumarto menjelaskan sudah menyiapkan beberapa opsi alternatif untuk menyiasati masalah itu. Salah satunya dengan melakukan pinjaman.
Namun pinjaman ini bukanlah ke pihak yang menawarkan bunga. Melainkan pinjaman dari dalam instansinya sendiri.
“Pinjaman dalam artian kita pakai dulu uang kantung, baik dari saya maupun dari pegawai yang ada disini. Kalau tidak begitu, maka operasional kegiatan tidak berjalan. Ini sudah sangat mendesak karena masyarakat tidak mau tahu itu,” tukasnya.
Sumarto yang juga menjabat Staf Ahli Bidang Pemerintahan Setda Kota Baubau ini merinci pengeluaran untuk bahan bakar armadanya. Kata dia, dalam sehari, minimal harus tersedia Rp 2,3 hingga Rp 2,4 juta.
“Nah, untuk perminggunya bisa sampai Rp 24 juta. Uang ini harus disetor perminggunya ke SPBU agar pengisian bahan bakar bisa dilayani sehingga pengangkutan sampah bisa dilakukan tiap hari,” katanya.
Saat ini, DLH Baubau memiliki 32 kendaraan pengangkut sampah. Terdiri dari 21 unit truck, empat pick up dan tujuh motor gerobak. (adm)
Peliput : Sukri
Editor : La Ode Aswarlin